Prakata.com – Upaya nyata sinkronisasi program pendidikan dan kepedulian lingkungan digelar di Kota Bekasi. Kajari Kota Bekasi, Sulvia Triana Hapsari, bersama Kadisdik setempat, Alexander Zulkarnain, melakukan kunjungan kerja ke SD Negeri Pejuang VII, Medansatria, Kota Bekasi, Selasa (16/12/2025).
Agenda utama kunjungan adalah memantau langsung distribusi dan pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) di sekolah. Teknologi pembelajaran interaktif ini merupakan bagian dari program strategis Presiden RI di bidang pendidikan, yang pelaksanaannya juga menjadi perhatian Kejaksaan Agung sesuai surat tugas terkait.
Dalam kunjungannya, rombongan menyaksikan proses belajar-mengajar yang memanfaatkan IFP, sekaligus memastikan alat tersebut didistribusikan dengan baik dan digunakan secara optimal untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar.
Lebih dari sekadar meninjau teknologi, Kajari Sulvia Triana Hapsari menyampaikan pesan penting tentang perlindungan lingkungan hidup kepada para siswa. Ia menekankan bahwa dunia pendidikan memegang peran kunci dalam menanamkan kecintaan pada alam, serta pengenalan konsep ekosistem dan keberlanjutan sebagai bagian pembentukan karakter.
Sulvia juga mengingatkan ancaman dari praktik industri yang tidak bertanggung jawab dan mengabaikan prinsip green economy. Menurutnya, sikap kritis masyarakat terhadap isu lingkungan sangat diperlukan, karena kerusakan lingkungan dapat berdampak serius pada kesehatan dan tumbuh kembang anak Indonesia di masa depan.
"Kualitas lingkungan hidup hari ini sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan. Anak-anak yang kita didik saat ini adalah generasi penerus yang akan memikul tanggung jawab besar bagi bangsa dan negara," tegas Kajari Bekasi.
Di sisi lain, Kadisdik Alexander Zulkarnain menegaskan komitmen untuk terus bersinergi dengan semua pihak, termasuk penegak hukum. Tujuannya agar program strategis pemerintah di sektor pendidikan dapat berjalan efektif, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Camat Medansatria Budi Rahman dan Lurah Pejuang Suhendra ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor antara Kejaksaan dan Dinas Pendidikan. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis teknologi, tetapi juga upaya membangun kesadaran hukum dan lingkungan sejak usia dini. (Gud)