![]() |
| Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Presiden Republik Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa dengan balutan kain batik sebagai kekayaan budaya Indonesia. |
Acara yang dihiasi iringan musik dan tata cahaya yang
memukau ini menonjolkan kekayaan budaya Indonesia sebagai bentuk penghormatan
tertinggi bagi tamu negara dari Benua Afrika. Dalam sambutannya, Presiden
Prabowo menegaskan bahwa malam itu lebih dari sekadar acara seremonial.
“Ini adalah simbol persahabatan dan tekad kita untuk
memperkuat hubungan bilateral,” ujar Prabowo. Ia juga menyampaikan harapannya
agar persahabatan kedua negara terus berkembang dan kedua bangsa mencapai
kemakmuran. Prabowo secara khusus berterima kasih karena Presiden Ramaphosa
mengenakan batik, yang ia sebut sebagai suatu kehormatan.
Sambutan hangat itu dibalas dengan apresiasi
setinggi-tingginya dari Presiden Ramaphosa. Pemimpin Afrika Selatan itu
menyoroti pentingnya memperkuat kemitraan strategis, khususnya di bidang
perdagangan, investasi, dan kerja sama Selatan-Selatan.
Dengan canda, Ramaphosa juga berterima kasih untuk batik
yang dikenakannya. “Terima kasih banyak atas batiknya, itu membuat saya
terlihat sangat tampan,” ujarnya disambut tawa para hadirin. Ia pun
menyampaikan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan kepadanya untuk
berkunjung ke Indonesia.
Suasana akrab terus terpelihara sepanjang jamuan. Kedua
pemimpin terlihat berbincang dengan santai sambil menikmati hidangan khas
Nusantara, diiringi alunan tarian tradisional Indonesia yang memukau. Acara
yang dihadiri oleh duta besar, menteri kabinet, pengusaha, dan anggota delegasi
ini tidak hanya menampilkan kekayaan seni Indonesia, tetapi juga menandai babak
baru dalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah dibangun lebih dari 30
tahun.


