![]() |
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/1/2025). |
Prakata.com – Kementerian Pertanian menyebut Kota Bekasi sebagai daerah tertular wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. Pada pekan lalu diketahui satu ekor sapi mati akibat PMK di wilayah Jatisampurna Kota Bekasi.
“Berdasarkan analisa
dari Kementerian Pertanian, Kota Bekasi merupakan kategori daerah tertular.
Minggu lalu ada kasus ternak di Jatisampurna mengalami sakit, satu ekor mati,
kita mengundang dari provinsi kesana, ambil sampelnya untuk uji lab, tapi sekarang
belum keluar hasilnya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan
Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, Senin (20/1/2025).
Selain di
Kecamatan Jatisampurna, kasus tertularnya PMK juga terjadi pada ternak di
Kecamatan Jatiasih. Satu ekor sapi yang tertular tersebut kemudian dipotong
oleh pemiliknya, sementara 40 ekor sapi lain mendapatkan pengobatan.
DKPPP Kota Bekasi
melakukan pelayanan berupa suntik vitamin dan uji laboratorium. Selanjutnya,
setelah melalui proses karantina dan perawatan 40 ekor sapi yang sebelumnya
tertular PMK lambat laun sembuh.
“Perlu diketahui
juga bahwa sapi yang tertular PMK masih aman untuk dikonsumsi selama
penanganannya tepat,” jelas Herbert.
Ia menjelaskan,
setelah melakukan Koordinasi dengan Provinsi dan Kementerian Pertanian, Kota
Bekasi mendapatkan 200 vaksin untuk diberikan kepada ternak sapi di Kota
Bekasi.