Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. |
Prakata.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan para pedagang dan penyedia jasa untuk jangan mematok harga seenaknya atau "mremo" saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Orang kalau ke Kota Semarang mungkin cari
makanan-makanan, kuliner. Jadi, pedagang kalau bahasa Jawa jangan 'mremo' atau
'ngepruk," kata Ita, sapaan akrabnya, di Semarang, Rabu (25/12/2024).
"Mremo" adalah istilah bagi pedagang atau penyedia
jasa yang mematok tarif luar biasa mahal dari biasanya, dengan memanfaatkan
momentum tertentu, seperti libur hari raya keagamaan dan libur sekolah.
Bahkan, ia juga menyoroti parkir yang kemungkinan juga akan
membeludak di sejumlah titik, seperti tempat wisata dan kuliner di Kota
Semarang saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Parkir ini juga jangan sembarangan, kemudian juga
jangan narik tarif parkir sembarangan (di luar ketentuan, red.)," katanya.
Menurut dia, momentum libur Natal dan Tahun Baru menjadikan
Kota Semarang sebagai salah satu rujukan wisatawan, termasuk dari luar kota
untuk berkunjung.
Ia mengatakan bahwa kehadiran wisatawan harus disambut dan
dilayani dengan baik oleh para pelaku pariwisata dan penyedia jasa, termasuk
pada pedagang.
"Justru harus melayani wisatawan ya sehingga kami
harapkan bisa seperti pada saat Lebaran di mana pada saat itu Kota Semarang kan
wisatawannya tertinggi," katanya.
Untuk destinasi wisata di Kota Semarang, Ita mengatakan ada
banyak pilihan yang bisa dikunjungi wisatawan, baik wisata alam hingga wisata
bersejarah.
Di antaranya, Goa Kreo, Waduk Jatibarang, Pantai Tirang,
Pantai Marina, Kawasan Kota Lama, Museum Lawang Sewu, dan berbagai destinasi
lainnya.