![]() |
Bupati Karawang Aep Syaepuloh. |
Setelah mendapatkan kepercayaan NasDem dan PKS, Aep kini tengah menunggu
rekomendasi dari Partai Gerindra. Sebab sudah ada tiga partai koalisi yang akan
mengusung dirinya, yakni NasDem, PKS dan Gerindra.
Menurut dia, partai Gerindra juga akan segera memberikan rekomendasi untuk
dirinya untuk maju pada Pilkada Karawang yang akan digelar 27 November 2024.
Ia menyampaikan bahwa untuk sementara ini pihaknya masih terus fokus
menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Karawang. Diantaranya program pembangunan
infrastruktur, penanganan stunting hingga peningkatan UMKM.
Sementara itu, DPP PKS secara resmi mengusung Aep Syaepuloh sebagai bakal calon
Bupati Karawang pada Pilkada 2024. Hal tersebut ditandai dengan dikeluarkannya
SK pengusungan untuk Aep Syaepuloh yang diserahkan langsung Presiden PKS Ahmad
Syaikhu di kantor DPP PKS Jakarta, pada Kamis (4/7/2024) malam.
Ketua DPD PKS Karawang Budiwanto sebelumna menyampaikan bahwa jenis surat yang
dikeluarkan oleh PKS tersebut merupakan Surat Keputusan DPP, bukan rekomendasi
atau surat tugas.
Ada beberapa faktor sampai PKS memutuskan untuk mengusung Aep Syaepuloh sebagai
kandidat bupati pada Pilbup Karawang yang akan digelar pada 27 November 2024.
Di antara faktor itu ialah survei internal dan eksternal yang hasilnya cukup
bagus, baik popularitas maupun elektabilitasnya.
"Kita ini harus realistis dalam menentukan pengusungan. Tentunya target
menang Pilkada salah satunya dilihat dari survei yang baik," kata dia.
Menurut dia, sesuai dengan hasil survei yang diterima oleh PKS, tingkat
popularitas Aep Syaepuloh menembus angka 90 persen, dan elektabilitasnya
mencapai lebih dari 58 persen.
"Hasil survei ini cukup tinggi. Hasilnya juga hampir sama dalam survei
yang dilakukan beberapa kali," katanya.
Selain hasil survei, faktor lain sampai PKS mengusung Aep Syaepuloh ialah
karena saat memimpin Karawang, cukup banyak terobosan dan rekam jejaknya juga
cukup baik.
Dengan resminya PKS mengusung Aep Syaepuloh, maka sudah ada dua partai yang akan mengusung bakal calon incumbent itu, yakni PKS dan NasDem. Selain itu, Partai Gerindra juga masih berada dalam koalisi mengusung Aep Syaepuloh. (Gud)