Pelatih kepala Italia, Luciano Spalletti, melakukan
perombakan total pada susunan pemainnya, mengubah sebanyak 11 pemain dari
pertandingan sebelumnya melawan Venezuela. Langkah ini diambil untuk memberikan
kesempatan kepada lebih banyak pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka
menjelang putaran final Euro 2024 di Jerman.
Sebuah momen penghormatan berlangsung selama satu menit
untuk mengenang Joe Barone, direktur Fiorentina yang baru saja meninggal dunia.
Pellegrini membawa Italia unggul di menit ketiga dengan gol
hasil pantulan dari tendangan bebas. Beberapa menit setelah itu, Nicolo Zaniolo
hampir saja menggandakan keunggulan Italia, namun usahanya berhasil digagalkan
oleh kiper Ekuador, Javier Burrai.
Ekuador mulai menunjukkan ancaman serius setelah satu jam
bermain, dengan kiper Italia, Guglielmo Vicario, harus melakukan penyelamatan
dari upaya Gonzalo Plata dari luar kotak penalti. Namun, menjelang akhir
pertandingan, Italia melakukan serangan balik dan Barella berhasil melewati
Burrai untuk memastikan kemenangan bagi Italia.
Spalletti mengungkapkan bahwa tur di Amerika Serikat ini
memberikan dampak positif bagi timnya menjelang pertahanan gelar Eropa mereka
pada bulan Juni. Menurutnya, meski ada beberapa hal yang masih perlu
dikerjakan, pertandingan ini membantu timnya untuk melakukan analisis dan
menemukan aspek positif.
“Kami tampil bagus, ada beberapa hal yang perlu kami
selesaikan dan tidak punya banyak waktu untuk mengerjakannya, tapi pertandingan
ini membantu kami menganalisis dan kemudian menemukan sesuatu yang positif,”
katanya.
Barella, yang mencetak gol di detik-detik terakhir
pertandingan, merayakan pertandingan pertamanya sebagai kapten tim Italia. Ia
mengakui bahwa timnya mungkin terlalu tertekan di babak kedua, namun hal itu
justru membantu mereka dan memberinya energi untuk sprint terakhir dan
kegembiraan mencetak gol.