tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Simulasi Pemungutan Suara, KPU Berikan Pemahaman Pemilih Lanjut Usia untuk Pemilu 2024 di Rembang

 


PRAKATA.COM - KPU Kabupaten Rembang dianjurkan untuk memberikan penjelasan tambahan kepada pemilih berusia lanjut mengenai surat suara calon anggota legislatif yang memiliki ukuran besar. Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Rembang, Agus Salim, setelah simulasi pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di TPS 32 Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, pada hari Rabu (27/12/2023).

“Kami berharap KPU dapat memberikan penjelasan lebih kepada mereka yang berusia lanjut, terutama setelah mencoblos bagaimana cara melipatnya agar tidak sobek,” kata Salim.

Salim juga menekankan pentingnya masyarakat memanfaatkan kesempatan Pemilu untuk memilih pemimpin bangsa dan menghindari golput. Masyarakat diharapkan dapat memilih sesuai dengan hati nurani mereka, menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.

Mengenai simulasi pemungutan suara, Ketua KPU Kabupaten Rembang, M Iqbal Fahmi, menjelaskan bahwa simulasi dibuat seakurat mungkin dengan situasi pemungutan suara sebenarnya. Hanya logo dan nama partai politik yang diganti dengan nama-nama buah.

“Kita membuatnya sama dengan saat pemungutan suara Februari nanti. Nama parpol kita ganti dengan nama buah, ukuran surat suaranya sama,” kata Iqbal.

Iqbal menjelaskan bahwa ukuran surat suara yang besar adalah untuk pemilihan calon legislatif, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Hal ini disebabkan oleh banyaknya nama-nama caleg yang harus dicantumkan di surat suara.

Seorang warga Pamotan, Qosidah, yang ikut dalam simulasi pemungutan suara, mengaku bingung saat mencoblos. Hal ini disebabkan oleh ada tiga lembar surat suara yang lebar dan banyak nama-nama caleg.

“Bingung banyak sekali, nama-nama calegnya banyak sekali, kecil-kecil, jadi harus benar-benar dibaca,” kata Qosidah. (ul/gud)