![]() |
| Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi. |
Prakata.com – Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengkritisi proses rotasi dan mutasi pejabat eselon II hingga eselon IV di lingkungan pemerintah daerah yang dinilainya seperti "petak umpet".
Wali Kota Bekasi dijadwalkan melakukan pelantikan tersebut di Aula H. Nonon Sonthanie, Rabu (31/12/2025) pukul 13.00 WIB. Namun, di balik kesiapan acara tersebut, Sardi Efendi menyoroti beberapa hal yang dinilai tidak transparan.
“Yang dilantik kita berharap sesuai dengan pemetaan potensi ASN yang dilakukan oleh BKN dari Eselon II sampai dengan eselon IV,” ujar Sardi, kepada Prakata.com, Selasa (30/12/2025).
Ia menekankan pentingnya penempatan SDM yang tepat sesuai bidang dan hasil asesmen Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar kinerja optimal dan tidak membebani Wali Kota.
"Yang dilantik harus sesuai dengan hasil uji kompetensi jabatan fungsional di bidang manajemen ASN pada waktu yang lalu," tegasnya.
Lebih lanjut, Sardi mengungkapkan keheranannya, karena hingga menjelang pelantikan, nama-nama calon pejabat yang akan dilantik belum disampaikan ke DPRD.
“Nama-nama yang ingin dilantik harusnya sudah ditembuskan ke DPRD, tapi sampai hari ini saya belum terima nama-namanya,” keluhnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyebut pola mutasi yang terjadi selama ini seperti “petak umpet”. Ia mendesak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi untuk mengubah budaya kerja tersebut.
“BKPSDM-nya harusnya merubah budaya mutasi yang petak umpet ini. Seolah-olah seperti petak umpet. Kadang-kadang yang mau dimutasi juga tidak tahu akan dilantik atau dimutasi kemana,” kritik Sardi. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


