 |
| Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. |
Prakata.com – Pemkot Bekasi memutuskan untuk tidak menggelar pesta maupun hiburan besar dalam rangka menyambut pergantian tahun. Sebagai gantinya, Wali Kota Tri Adhianto menginstruksikan penyelenggaraan doa bersama yang khidmat dan sederhana.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap berbagai kondisi yang dihadapi masyarakat, termasuk musibah yang melanda sejumlah daerah seperti Sumatra dan Aceh. Tri menegaskan bahwa pergantian tahun perlu diisi dengan makna yang lebih mendalam, bukan sekadar perayaan.
“Kami tidak ingin memulai tahun hanya dengan euforia kosong. Momen tahun baru sebaiknya menjadi waktu untuk merenung, berdoa meminta keselamatan, serta menguatkan solidaritas sosial. Inilah yang ingin kami tanamkan di Bekasi,” ujar Tri, Rabu (24/12/2025).
Ia menambahkan, doa bersama merupakan sarana kolektif untuk merefleksikan perjalanan setahun ke belakang sekaligus memohon ketenangan, keberkahan, dan perlindungan di tahun mendatang.
“Pemerintah harus peka kondisi. Ada masanya kita bergembira, ada saatnya kita lebih menahan diri. Tahun ini, Bekasi memilih memulai dengan doa dan perenungan,” jelasnya.
Kegiatan doa bersama akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Pemkot juga mengajak seluruh warga menyambut tahun baru dengan tertib serta menjaga keamanan dan ketenangan di lingkungan masing-masing. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel