![]() |
| Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Bekasi, Heri Purnomo. |
Prakata.com – Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Bekasi, Heri Purnomo, menanggapi pernyataan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa yang menyinggung adanya praktik jual beli jabatan di Bekasi.
Menurut Heri, pernyataan Purbaya justru menunjukkan kepeduliannya terhadap kota tersebut.
"Pernyataan Pak Purbaya itu tandanya dia sayang sama Bekasi," ujar Heri Purnomo, Rabu (22/10/2025).
Heri menyatakan, PA GMNI meyakini bahwa di bawah pemerintahan Wali Kota Tri Adhianto Tjahyono dan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, praktik jual beli jabatan tidak akan terjadi.
Keyakinan itu didasarkan pada proses rekrutmen yang telah mengikuti regulasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"PA GMNI yakin bahwa di bawah pemerintahan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe, tidak akan terjadi jual beli jabatan. Karena sudah melalui aturan dari Kemendagri, seperti melalui open bidding dalam menjaring calon kepala OPD atau pejabat eselon II," jelas Heri.
Ia menekankan bahwa mekanisme open bidding yang transparan menjadi kunci untuk mencegah praktik jual beli jabatan.
Dengan sistem tersebut, proses pengisian jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat berjalan dengan adil dan terbuka, hanya berdasarkan kualifikasi dan kompetensi. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


