Heru Budi Wasesa Peringatkan Politisasi MBG: Niat Baik Pemerintah Jangan Dirusak - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Heru Budi Wasesa Peringatkan Politisasi MBG: Niat Baik Pemerintah Jangan Dirusak

Heru Budi Wasesa, Inisiator Garuda 8 Nuswantara.
Prakata.comHeru Budi Wasesa, Inisiator Garuda 8 Nuswantara, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan program strategis yang memiliki dampak ganda, tidak hanya untuk peningkatan gizi generasi muda tetapi juga penggerak ekonomi lapisan bawah. Menurutnya, program sebesar MBG berpotensi menimbulkan risiko, namun yang terpenting adalah bagaimana manajemen penanggulangan risiko yang dilakukan pemerintah.

Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia ini secara khusus menyoroti adanya dinamika di publik pasca insiden yang melanda program tersebut. Heru mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan politisasi MBG yang justru dapat mengaburkan tujuan mulia program ini.

“Jangan politisasi niat baik pemerintah dalam MBG. MBG bukan hanya bicara gizi dan generasi ke depan tapi juga efek ekonomi di lapisan paling bawah,” tegas Heru, pada Minggu (28/9/2025).

Heru menilai, respons pemerintah dalam menangani temuan-temuan di lapangan sudah menunjukkan langkah yang serius. Ia mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo yang langsung memerintahkan evaluasi menyeluruh usai kembali dari lawatan ke luar negeri.

“Segala sesuatu yang massif pasti ada risikonya. Namun yang paling penting adalah bagaimana dengan manajemen tanggap risikonya yang dilakukan oleh pemerintah. Kita lihat, sepulang presiden dari lawatan, Bapak Presiden sudah menyatakan bahwa pemerintah segera melakukan evaluasi dalam mencari akar masalah, penanggulangan, bahkan solusi ke depannya,” jelasnya.

Heru menambahkan, daripada melakukan politisasi, masyarakat sebaiknya terlibat aktif dalam pemantauan dan memberikan informasi yang konstruktif kepada pemerintah. “Lebih baik kita sama-sama memantau apa penyebabnya, dan yang mempunyai informasi berikan informasi kepada pemerintah. Kita tetap mendukung program-program yang baik-baik,” ujarnya.

Untuk penguatan ke depan, Heru mengusulkan agar pelaksanaan MBG dapat lebih melibatkan orang tua, sekolah, dan dinas terkait di daerah. Selain itu, perlu juga evaluasi dan pemberian persyaratan yang ketat bagi para pelaku usaha penyedia MBG.

“Mungkin ada baiknya pelaku-pelaku MBG itu berdasarkan wilayah masing-masing, agar menggerakkan ekonomi di wilayah tersebut. Intinya cuma satu, hal itu jangan dipolitisasi. Saya rasa tidak baik untuk politisasi, karena tujuan dari program ini baik sekali,” lanjut Heru.

Heru Budi Wasesa akhirnya menyerukan agar pemerintah diberikan kesempatan untuk menyempurnakan program ini. “Berikanlah kesempatan kepada pemerintah untuk mengevaluasi, untuk mengintegrasikan, dan akhirnya mendapatkan solusi yang terbaik untuk melanjutkan program ini,” ucapnya.

Program MBG sendiri menjadi salah satu agenda prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak sekolah, sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat kecil. (Gud)