![]() |
Salah seorang pelajar Kota Bandung sedang bertanding bermain catur dalam Festival Catur Fun Chess Bandung Utama 2025. |
Suasana Plaza
Balai Kota Bandung pun semarak oleh semangat ribuan peserta yang jauh melampaui
ekspektasi panitia yang hanya menargetkan 1.000 partisipan. Presiden ORI, Guruh
Susanto, secara resmi mengumumkan dan memvalidasi angka tersebut, disambut
euforia dan tepuk tangan meriah seluruh hadirin.
"Kami dengan
bangga menyatakan rekor Indonesia untuk partisipasi pelajar bermain catur
terbanyak, berhasil diraih di Kota Bandung!" ujar Guruh dalam
pengumumannya.
Wali Kota
Bandung, Muhammad Farhan, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan ini
sejalan dengan semangat membuka Balai Kota sebagai ruang publik yang hidup dan
bermanfaat bagi warganya.
"Balai Kota
dan Pendopo adalah rumah bersama. Selama kegiatannya mendidik, pintu kami
selalu terbuka. Hari ini, kita bersama-sama mencatat sejarah baru melalui
catur," tutur Farhan.
Ia juga
menambahkan bahwa olahraga catur selaras dengan visi Bandung UTAMA (Unggul,
Terbuka, Amanah, Maju, Agamis), karena melatih ketelitian, kejujuran, dan
kemampuan strategi—nilai-nilai dasar untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Keistimewaan
acara ini semakin terasa dengan kehadiran Grand Master Utut Adianto, Ketua Umum
PB Percasi. Utut menyampaikan kebanggaannya dan mengenang Bandung sebagai salah
satu kiblat catur nasional yang telah melahirkan banyak pecatur ternama.
"Bandung
memiliki tradisi catur yang sangat kuat. Saya optimistis, dari event semacam
inilah calon-calon Grand Master masa depan Indonesia akan bermunculan,"
tegas Utut.
Dengan
penandatanganan berita acara dan penyerahan sertifikat rekor, Kota Bandung
secara resmi tercatat dalam sejarah olahraga nasional. Lebih dari sekadar ajang
kompetisi, festival ini telah menjadi simbol nyata kolaborasi dan semangat
warga Bandung untuk terus berprestasi. (Rtm)