![]() |
Kepala BLK Kompetensi Jabar, Acep Bambang S (kiri) dan Ketua FKLPID Jabar, Benny Tunggul (kanan). |
Prakata.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Kompetensi Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan berbasis penempatan kerja sebagai salah satu strategi menekan angka pengangguran di Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di Jl. KH. Agus Salim No. 206, Bekasi Timur ini melibatkan perusahaan dan forum industri sebagai mitra strategis.
Kepala BLK Kompetensi Jabar, Acep Bambang S., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi permasalahan pengangguran. Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat per Februari 2025 yang menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,74 persen.
“Artinya, sekitar 1,8 juta masyarakat Jawa Barat dari total penduduk lebih dari 50 juta jiwa masih menganggur. Tujuan pelatihan ini agar setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat langsung bekerja di sektor industri formal,” ujar Acep, Selasa (23/9/2025).
Acep mengapresiasi peran Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat yang menjembatani BLK dengan pihak industri. “Alhamdulillah, dengan dimediasi oleh FKLPID, proses kerja sama dengan industri menjadi lebih mudah. Untuk program ini, kami melakukan seleksi dan peserta akan dilatih oleh PT Unggul Semesta,” jelasnya.
PT Unggul Semesta, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan mesin robot welding, bertindak sebagai penyedia pelatihan. Ria Manggalita, Sekretaris President Director PT Unggul Semesta, memaparkan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan BLK Kompetensi Jabar.
“Kami adalah distributor tunggal mesin welding robot untuk industri otomotif di Indonesia. Program kami ada dua. Pertama, CSR ke sekolah-sekolah SMK dengan jurusan terkait, di mana kami sudah memiliki MoU dengan sekitar 200 sekolah dan telah melatih sekitar 950 alumni,” jelas Ria.
“Kedua, program khusus ini, yaitu pelatihan berbasis penempatan kerja. Dari 40 peserta yang mengikuti pelatihan, akan diseleksi menjadi 20 orang untuk ditempatkan bekerja di beberapa perusahaan mitra kami,” tambahnya.
![]() |
Pelaksanaan seleksi kompetensi berbasis penempatan kerja di BLK Kompetensi Jawa Barat, Selasa (23/9/2025). |
Sementara itu, Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, dalam kesempatan yang sama menyampaikan kendala dalam menjalin komunikasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi.
“Kami melakukan komunikasi dengan MKKS SMK Kota Bekasi tetapi tidak mendapatkan respon yang positif. Saya menyesalkan hal ini dan meminta Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat untuk melakukan evaluasi kepada Kepala MKKS SMK, mengingat ini adalah program dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi,” tutur Benny.
Benny menekankan bahwa program pelatihan yang langsung disertai dengan jaminan penempatan kerja sangat penting untuk mengurangi pengangguran. “Esensi program ini tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga menyiapkan lapangan kerja bagi peserta,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model yang berkelanjutan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap diserap oleh industri, sekaligus mendukung upaya penurunan angka pengangguran di Jawa Barat. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel