 |
| Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (CTP) hingga Sabtu (30/8/2025) pagi belum beroperasi normal. |
Prakata.com – Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (CTP) hingga Sabtu (30/8/2025) pagi belum beroperasi normal pasca aksi unjuk rasa yang berubah menjadi pengrusakan dan pembakaran tujuh gerbang tol (GT) pada Jumat malam. Jasa Marga Metropolitan Tollroad masih melakukan penyisiran dan pembersihan untuk memastikan keamanan pengguna jalan.
Aksi massa yang awalnya terkonsentrasi di sekitar gedung MPR/DPR mulai tidak terkendali dan merangsek masuk ke jalan tol pada Jumat malam sekitar pukul 21.15 WIB. Massa membakar Gerbang Tol Pejompongan, yang kemudian diikuti pembakaran enam gerbang tol lainnya, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, mengkonfirmasi kerugian material yang tidak kecil.
"Selain tujuh gerbang tol yang hangus terbakar, massa juga merusak lebih dari 20 unit water barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), sejumlah CCTV, dan sarana pendukung operasional tol lainnya," kata dia melalui keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
Sebagai antisipasi sejak pukul 17.13 WIB, kepolisian bersama Jasa Marga telah melakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengguna jalan diarahkan menjauhi Ruas Tol Dalam Kota, sementara kendaraan yang sudah berada di dalam diarahkan untuk putar balik guna menghindari kawasan Semanggi dan Senayan.
"Kami amat menyesali segala tindakan pengrusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa ini. Tindakan ini tidak hanya merugikan perusahaan tetapi juga mengganggu mobilitas dan kenyamanan seluruh pengguna jalan," tutur Widiyatmiko.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan hambatan yang dialami pengguna jalan. Hingga pukul 08.05 WIB, normalisasi masih terus dilakukan.
"Main road atau jalur utama tol CTP sudah dapat dilintasi dengan aman. Namun, akses pada dan off ramp di gerbang tol yang terbakar masih belum berfungsi normal. Kami masih menempatkan petugas untuk pembersihan dan penyisiran sisa-sisa kerusakan," jelasnya.
Jasa Marga mengerahkan seluruh personel teknis dan operasional untuk mempercepat proses perbaikan. Namun, Widiyatmiko belum dapat memastikan waktu pemulihan total.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan melakukan assessment kerusakan. Prioritas kami adalah keamanan pengendara. Kami memohon pengertian dan kesabaran seluruh pengguna jalan tol CTP," pungkasnya. (Rtm)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel