![]() |
Delegasi Pemerintah RI mengawal rangkaian kunjungan kenegaraan di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7/2025). |
Dalam pernyataan resminya, CEO Danantara Indonesia, Rosan
Roeslani, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam
memposisikan Indonesia sebagai pemain utama transisi energi global.
"Kemitraan ini membawa modal dan keahlian untuk mempercepat proyek-proyek
strategis di bidang energi surya, hidrogen hijau, dan pengolahan air,"
ujarnya.
MoU tersebut mencakup eksplorasi investasi ACWA Power di
Indonesia, dengan fokus pada pembangkit listrik terbarukan, turbin gas,
hidrogen hijau, dan teknologi desalinasi. Rosan menegaskan, kerja sama ini
sejalan dengan visi Danantara Indonesia untuk mendukung program prioritas
nasional sekaligus menciptakan nilai ekonomi.
"Kami mengoptimalkan sumber daya negara dengan bermitra
bersama pelaku global terpercaya guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan,
ketahanan energi, dan menarik investasi hijau. Ini adalah langkah menuju masa
depan yang lebih bersih dan sejahtera," tambah Rosan.
Selain dengan Danantara, ACWA Power juga menjalin kemitraan
dengan PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkan proyek listrik dan desalinasi
senilai miliaran dolar AS. Fokusnya meliputi pengembangan energi bersih,
termasuk proyek energi terbarukan dan gas-to-power kapasitas 500 MW, hidrogen
hijau, serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur.
CEO Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan komitmen
perusahaan dalam menjalankan strategi ganda: menjamin ketahanan energi nasional
sekaligus mempercepat transisi hijau. "Dengan sinergi di bidang energi
terbarukan dan hidrogen hijau, kami ingin menciptakan dampak positif bagi kedua
negara dan memimpin transformasi rendah karbon di kawasan," ujar
Simon.