![]() |
Proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa. Foto: Ilustrasi/Prakata.com |
“Proyek ini akan kami wujudkan, meskipun dengan anggaran
terbatas dan berbagai prioritas lain. Kami terus berupaya mencari solusi
terbaik untuk mengatasi masalah rob,” ujar Dody di Jakarta, Senin (16 Juni
2025).
Proyek ini dinilai krusial untuk melindungi wilayah pesisir
utara Jawa dari banjir rob dan dampak perubahan iklim. Dody menyebut, perhatian
Presiden Prabowo terhadap isu ini sangat tinggi, bahkan proyek ini telah masuk
dalam visi-misinya sebelum terpilih sebagai presiden periode 2024–2029.
“Rob terjadi akibat berbagai faktor global, seperti
pemanasan suhu bumi, perubahan iklim, dan penurunan permukaan tanah. Oleh
karena itu, Presiden langsung memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan
pembangunan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik,” jelasnya.
Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan pembentukan Badan
Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa guna memastikan pembangunan berjalan
berkelanjutan. Langkah ini bertujuan melindungi wilayah pesisir, termasuk
Jakarta, Semarang, dan Demak.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan
Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menekankan
bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya menyelamatkan
masa depan masyarakat dari ancaman perubahan iklim.