 |
| Gerbang Tol Senayan. |
Prakata.com - Guna mengantisipasi aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menyusun strategi pengaturan lalu lintas dan pengamanan di sejumlah ruas tol yang berpotensi terdampak aksi massa.
Sebagai langkah persiapan, JMT dan JMTO akan menempatkan petugas di lokasi-lokasi kritis, termasuk Tim Mobile Customer Service, Satgas Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), serta berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol.
Selain itu, berbagai sarana pendukung seperti peralatan rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk menangani situasi darurat.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, JMT menyiagakan puluhan armada layanan, termasuk 30 unit Mobile Customer Service, 10 unit Ambulan, 8 unit Rescue, 38 unit PJR, dan 36 unit Derek.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager JMT, menegaskan komitmen Jasa Marga untuk menjaga operasional tol tetap normal selama May Day.
"Kami telah menyiapkan antisipasi penuh, mulai dari pengaturan lalu lintas, penyiapan armada, hingga pemasangan rambu-rambu darurat jika diperlukan," ujarnya.
Langkah serupa juga diterapkan di ruas tol lainnya seperti Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Cipularang-Padaleunyi, dengan fokus pengamanan di pintu masuk/keluar tol serta area industri yang berpotensi dilalui massa.
Jasa Marga meminta maaf atas potensi gangguan dan mengimbau pengendara untuk menghindari titik rawan seperti sekitar Senayan, Gedung MPR/DPR, dan Monas. Pengguna jalan diharap patuh pada rambu dan petunjuk petugas demi keamanan bersama. (Rtm)