Dua hari lalu, pemerintah dan sejumlah badan PBB melaporkan
bahwa mereka memulai vaksinasi untuk merespons wabah kolera di Sudan Selatan,
setelah mereka mencatat total 2.184 kasus dan 31 kematian yang dilaporkan.
"Kolera kini telah mewabah di Sudan Selatan. Penyakit
tersebut muncul lagi, tetapi kini menyebar ke mana-mana, dan hingga kini, kami
telah kehilangan sekitar 60 orang dan mencatatkan sekitar 6.000 kasus
kolera," kata Lueth.
Dia mencatat bahwa wabah tersebut telah terkonsentrasi di
kamp-kamp pengungsi internal (IDP) di ibu kota Juba, Daerah Rubkona di Negara
Bagian Unity, Aweil di Bahr el Ghazal Utara, kamp pengungsi di bagian utara
negara itu, khususnya di Renk.
Lueth menekankan bahwa kolera terutama merajalela di
kalangan pengungsi yang melarikan diri dari Sudan, dengan upaya yang sedang
berlangsung untuk mengatasi situasi tersebut.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan telah meminta tambahan
vaksin karena kuantitas yang diterima sejauh ini sangat sedikit, dan sudah
dikirim ke Renk agar masyarakat yang ada di sana tertangani.
"Sejumlah upaya tengah dilakukan untuk mendapatkan
lebih banyak vaksin bagi daerah lain, namun, pesan Menteri Kesehatan adalah
jaga kebersihan rumah, dan jangan minum atau makan makanan dingin, Anda harus
makan makanan hangat. Ini adalah perlindungan terbaik terhadap kolera,"
kata menteri tersebut.
Menurut pernyataan gabungan yang dikeluarkan pada awal pekan
ini oleh Kementerian Kesehatan Sudan Selatan dan beberapa badan PBB, wabah
tersebut berdampak terhadap para pengungsi, warga yang kembali, dan penduduk
tetap.
Anak-anak balita dan orang tua sangat rentan. Konsentrasi
penduduk yang tinggi di pusat-pusat transit dan kamp, ditambah dengan
terbatasnya akses air bersih, sanitasi buruk, kebiasaan buang air besar
sembarangan, serta praktik kebersihan yang tidak memadai, telah memperburuk
krisis tersebut.
Kasus kolera awal terdeteksi di negara tetangga Sudan, di
mana wabah berdampak terhadap lebih dari 40 ribu orang. Sejak April 2023, lebih
dari 880 ribu orang telah melarikan diri dari Sudan, dengan banyak di antaranya
menyeberang ke Sudan Selatan melalui Daerah Renk.