Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat membuka posko layanan pengaduan ijazah terbakar bagi anak terdampak kebakaran di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). |
Bambang menyebut posko layanan beroperasi sejak pukul 07.00
WIB hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB. Selain itu, Bambang juga menyiagakan
tiga orang petugas untuk menerima aduan warga.
"Hingga siang kemarin sudah ada sekitar 168 anak
terdampak kebakaran yang melaporkan ijazahnya," ujar Bambang.
Selain itu, Bambang menjelaskan, para orang tua siswa
terdampak kebakaran juga ikut melaporkan anak mereka mulai dari tingkatan PAUD
hingga SMK. Nantinya laporan tersebut akan ditelusuri lebih lanjut melalui data
pelapor.
Data yang sudah benar, kata Bambang nantinya dilakukan
proses pembuatan ijazah pengganti. Proses pengurusan ijazah tersebut sesuai
dengan persyaratan yakni surat keterangan dari Kepolisian.
Lebih lanjut, pihak Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta
Pusat juga berencana membuat laporan secara kolektif untuk seluruh anak warga
penyintas kebakaran yang kehilangan ijazah mereka. Hal ini sebagai upaya Pemkot
Jakarta Pusat dalam memudahkan proses pengurusan.
"Rencananya posko akan kami buka hingga Jumat (13/11)
besok. Tapi kita akan lihat juga perkembangan di lapangan, kalau dibutuhkan
kami akan perpanjang layanan posko," ucap Bambang.
Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan
Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang, diduga berasal
dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Kebakaran tersebut berawal dari adanya percikan api dari
rumah yang dijadikan pengepul rongsokan plastik milik warga berinisial J.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian
bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.