Direktur Sosialisasi Kampanye Anti Korupsi KPK RI Amir Arif, bersama unsur Forkopimda Kota Bekasi dalam peringatan Hari Anti Korupsi Seduania. |
"Penerapan anti korupsi bukan hanya kita yang ada di ruang
lingkup pemerintahan saja, melainkan betapa pentingnya edukasi tentang anti
korupsi dimulai dari level keluarga, orang rumah harus kritis apabila ada
barang baru dan wajib kritis dari mana sumbernya, dengan begitu edukasi tentang
anti korupsi bisa terimplementasi dengan baik," ujar Amir arif.
Selain itu ia juga menyampaikan dua poin penting dalam
mengimplementasikan perilaku anti korupsi.
"Ada dua point penting yang harus dijalani secara
komit, yang pertama menjaga integritas tidak bisa sendiri melainkan didukung
bersama dan didukung oleh sistem yang dapat mencegah tindak korupsi, yang kedua
tidak bisa dilakukan sekali, atau sekedar seremonial saja. harus sering di
recall, di reminder berkali-kali," jelas Amir Arif.
Sejalan dengan sosialisasi Direktur Kampanye Anti Korupsi
KPK RI, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Gani Muhamad menyampaikan bahwa perilaku
korupsi merupakan penyakit kangker sosial.
"Korupsi bukan hanya sekedar pelanggaran hukum,
melainkan merupakan penyakit kangker sosial yang merusak sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara," jar Gani.
Gani juga menghimbau kepada ASN dan Masyarakat untuk
berperan serta dalam melakukan pengawasan jalannya roda Pemerintahan yang baik.