tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Optimalkan Nutrisi Daging Kurban, Ini Panduan Sehat dari Ahli Gizi

Foto Ilustrasi Pengolahan Daging Kurban.
Prakata.com – Idul Adha, sebuah hari raya yang bagi umat Islam, berarti membagikan daging kurban dari hewan seperti sapi dan kambing. Sangat penting bagi mereka untuk memastikan bahwa daging kurban yang dikonsumsi adalah sehat dan aman, sehingga tidak menimbulkan komplikasi kesehatan di masa depan.

Lia Efritanurika, seorang ahli gizi dari RSUD Kota Tangerang, menekankan bahwa daging adalah sumber nutrisi penting seperti protein hewani dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, untuk memastikan bahwa nutrisi ini tetap ada dalam daging kurban, cara pengolahan daging harus diperhatikan dengan baik.

Ia menyebut dalam metode memasak daging, tidak dianjurkan menggunakan api yang terlalu besar atau panas. Sebab, dikhawatirkan daging tidak matang sempurna hingga lapisan dalam.

“Jika menggunakan api yang terlalu panas, yang terlihat matang nanti hanya bagian luar saja, namun bagian dalam belum matang,” tutur dia.

Hal penting lainnya memasak hingga matang sempurna, tidak setengah matang, ataupun terlalu matang atau over cook. Sebab, daging yang dimasak hingga over cook dikhawatirkan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan zat gizi pada daging.

“Ciri-ciri daging yang cook well itu bisa dilihat dari warnanya, yakni berwarna kecoklatan tapi tidak sampai coklat tua atau gosong, kemudian daging mudah dan lembut saat dipotong, dan pastikan tidak ada bagian daging yang masih berwarna merah, itu artinya daging belum matang,” tutur Lia.

Lanjutnya, konsumsi daging merah seperti sapi ini ada banyak manfaatnya bagi tubuh, seperti kandungan protein hewani, zat besi, vitamin B12, selenium, hingga zinc yang semuanya itu dibutuhkan oleh tubuh, bahkan kandungan lemaknya. 

"Bagi penderita kolesterol, konsumsi daging sapi tetap dianjurkan untuk keseimbangan gizi. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah mengurangi konsumsi lemak dan ada batasan dalam mengonsumsinya," katanya. 

“Karena bagi penderita kolesterol itu anjurannya mengurangi lemak, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, hanya saja memang perlu batasan,” tambahnya. 

Dia menganjurkan untuk penderita kolesterol memilih daging bagian tenderloin. Bagian tersebut merupakan bagian yang paling rendah lemak.

Lia menyebut daging kurban baik sapi maupun kambing memiliki kandungan gizi sangat baik bagi tubuh. Pengolahan daging untuk siap konsumsi harus turut diperhatikan. Hal tersebut agar kandungan gizi di dalam daging tidak berkurang atau bahkan hilang.

“Jika ingin daging ada dalam nutrisi yang bagus, akan lebih baik kalau kita mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Itu akan lebih terjaga kandungan gizinya dibandingkan dengan digoreng yang justru akan meningkatkan kandungan lemak pada daging,” ungkap Lia. (Zen)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel