 |
| Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti. |
Prakata.com - Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR, berharap pemerintah dapat menahan dampak eskalasi konflik di Timur Tengah terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
"Kami berharap pemerintah dapat mengendalikan dan meredam dampak dari konflik yang meningkat di Timur Tengah, sehingga tidak perlu ada kenaikan harga BBM," katanya di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Roro Esti menambahkan bahwa peningkatan ketegangan antara Iran dan Israel di Timur Tengah dapat berdampak signifikan terhadap ekonomi dan geopolitik, khususnya pada harga minyak mentah global.
Dia memprediksi bahwa ketegangan ini dapat menyebabkan harga minyak mentah global naik hingga mencapai 100 dolar AS per barel. Namun, saat ini, harga minyak mentah global masih stabil, dengan harga WTI sekitar 79 dolar AS per barel dan Brent sekitar 83 dolar AS per barel.
Sementara itu, harga minyak Indonesia (ICP) dalam APBN 2024 ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel. Roro Esti juga menambahkan bahwa pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, telah menegaskan bahwa harga BBM tidak akan naik setidaknya hingga Juni 2024.
Pemerintah masih perlu memantau dan melihat lebih lanjut dampak eskalasi konflik di Timur Tengah terhadap harga BBM di dalam negeri. "Namun, saya berharap konflik di Timur Tengah ini tidak akan berdampak pada kenaikan harga BBM," tambah Roro Esti. (Zen)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel