tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Koalisi Prabowo-Gibran Terbuka untuk Partai Pendukung AMIN

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Prakata.com - Syafrudin Budiman, Koordinator Nasional dari Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG), menyatakan bahwa relawan yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan menentang jika partai-partai yang mendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan mereka.

Dia menambahkan bahwa partai-partai yang mendukung AMIN dan berpotensi untuk bergabung termasuk Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Semakin banyak partai yang bergabung, semakin baik. Tidak ada masalah jika PKS, Nasdem, dan PKB memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Semakin banyak yang bergabung, semakin baik," ujar Syafrudin dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024, akan terbuka untuk partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bahkan, dia berpendapat bahwa keikutsertaan partai politik dari kandidat lain akan menjadi contoh positif dalam budaya politik dan merupakan bentuk rekonsiliasi politik nasional.

"Kepentingan persatuan bangsa lebih penting untuk membangun Indonesia yang lebih baik," katanya.

Dia juga menyatakan bahwa Prabowo dan Gibran akan menyusun dan memilih kabinet pemerintahan secara profesional dan transparan. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo akan menggunakan hak prerogatifnya sebaik mungkin ketika menjadi Presiden, tanpa tekanan dari pihak manapun.

"Menteri bisa berasal dari kalangan profesional, partai politik, dan bahkan bisa dari tokoh relawan," katanya.

Dengan demikian, dia yakin bahwa Prabowo dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan sejahtera, demi membangun bangsa, sebagaimana yang tertuang dalam visi misi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

Pasangan tersebut, menurutnya, juga memiliki komitmen untuk memberantas kebodohan, gizi buruk, angka kematian ibu hamil dan bayi, serta korupsi dan kemiskinan, dan juga berkomitmen untuk menyediakan puluhan juta lapangan pekerjaan.

"Membangun bangsa harus dilakukan bersama banyak partai politik, termasuk dari kelompok capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," katanya. (Zen) 

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel