Penyandang disabilitas. Foto: Ilustrasi. |
Ahmad Abubakar, Kepala Baznas Bazis DKI Jakarta, menjelaskan
bahwa rute selatan melalui Garut, Tasik, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, dan
berakhir di Solo. Sementara jalur utara meliputi Indramayu, Pasifik, Tegal,
Semarang, Salatiga, dan berakhir di Solo.
"Untuk jalur utara meliputi, Indramayu
(Patrol)-Pasifik-Terminal Tegal-Semarang (Pengaron)-Salatiga-Solo. Prosesi
pemberangkatan mudik dilakukan kemarin, bersamaan dengan peserta Mudik Gratis
Pemprov DKI," jelasnya, Jumat (5/4/2024).
Pemberangkatan mudik ini dilakukan bersamaan dengan peserta
Mudik Gratis Pemprov DKI. Ahmad menambahkan bahwa para penyandang disabilitas
tidak hanya akan diantar, tetapi juga akan dijemput kembali saat arus balik
Lebaran dengan layanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Dua bus telah disiapkan untuk program ini, sebagai bagian
dari upaya Baznas Bazis DKI Jakarta untuk menciptakan kesetaraan bagi semua
orang.
Widodo, Staf Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas
Bazis DKI, menambahkan bahwa program ini merupakan kali kedua diselenggarakan. "Tahun
ini kami memberangkat dua unit bus, terdapat 18 Kartu Keluarga dengan jumlah 58
penumpang. Mereka mudik bersama dengan anggota keluarganya sekaligus sebagai
pendamping," katanya.
Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman
bagi para penyandang disabilitas, dan menjadi salah satu cara untuk memuliakan
mereka. Widodo berharap bahwa program ini dapat membantu dan membahagiakan
mereka saat bertemu dengan keluarga di kampung halaman, dan berencana untuk
mengadakannya lagi tahun depan.