 |
| Polisi lakukan rekayasa lalulintas jelang pembacaan putusan MK. |
Prakata.com - Pihak kepolisian memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak melalui area sekitar Monumen Nasional, Bundaran Patung Arjuna Wijaya, dan Jalan Medan Merdeka Barat di Jakarta Pusat pada jam 09.00 WIB karena akan terjadi demonstrasi publik.
Melalui akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya pada hari Senin, disarankan agar para pengendara mencari jalur lain untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menyatakan bahwa tindakan pengaturan lalu lintas akan diterapkan sesuai dengan kondisi yang berkembang.
Rencana penutupan sementara lampu lalu lintas di Harmoni dan pengalihan arus ke Jalan Kesehatan telah disiapkan. Juga, penutupan Jalan Perwira menuju Jalan Merdeka Utara dengan pengalihan ke arah Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng.
Selanjutnya, penutupan lampu lalu lintas di Thamrin dan pengalihan ke Jalan Kebon Sirih menuju Jalan Abdul Muis dan Patung Tani juga akan dilakukan.
Kapolres menambahkan, "Kami menyarankan warga yang berencana melewati area Monas untuk memilih rute alternatif karena akan ada kegiatan demonstrasi di Patung Kuda."
Dalam kaitannya dengan keamanan selama demonstrasi yang terkait dengan sidang keputusan sengketa pemilihan presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, telah disiapkan 7.783 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Personel tersebut akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadinya unjuk rasa, seperti di sekitar gedung MK, Bawaslu RI, dan Monumen Nasional.
Kapolres mengajak warga untuk berdoa bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia, menjaga persatuan, serta menghindari perpecahan yang disebabkan oleh berita palsu yang provokatif. Beliau juga mengajak untuk berdoa demi terwujudnya Indonesia yang aman, damai, dan bermartabat. (Zen)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel