tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Libatkan Generasi Muda, Urban Features Jadi Transformasi Ketahanan Pangan Bandung

Kick-off Urban Features di Pendopo Kota Bandung.
PRAKATA.COM - Dengan semangat baru, Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program Urban Features di Pendopo Kota Bandung pada hari Selasa, 5 Maret 2024. Acara ini menandai langkah penting dalam mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Urban Futures (UF) adalah inisiatif global lima tahun (2023-2027) yang bertujuan untuk mengintegrasikan sistem pangan perkotaan, partisipasi pemuda yang signifikan, dan tindakan terhadap perubahan iklim. Program ini dilaksanakan di lima negara, termasuk Indonesia, Kolombia, Ekuador, Zambia, dan Zimbabwe.

Di tanah air, Urban Futures dijalankan di dua kota, yaitu Bandung di Jawa Barat dan Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur, yang dipilih karena kontribusi unik mereka terhadap gerakan pemuda dan sistem pangan Indonesia secara keseluruhan.

Kick-off di Bandung adalah hasil kerjasama antara Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, dan RISE Foundation sebagai pemimpin konsorsium KOPAJA.

Eric M. Attauriq, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Dia menekankan bahwa lebih dari 90% pasokan pangan Bandung berasal dari luar kota, dan berharap kegiatan ini akan mendorong kemandirian pangan lokal.

"Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar kami mewujudkan kemandirian pangan agar tidak bergantung pada wilayah lain," harapnya.

Eric juga menyoroti program Buruan Sae sebagai solusi inovatif untuk menghasilkan pangan dari pekarangan rumah sendiri, yang juga terkait dengan pengelolaan sampah mandiri melalui program Kang Pisman.

Menurutnya, jumlah kelompok Buruan Sae di Bandung akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.

Eric lebih lanjut menjelaskan bahwa Urban Features tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memfasilitasi akses ke pangan yang berkelanjutan, beragam, dan bergizi, dengan melibatkan pemuda dalam transformasi sistem pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Gin Gin Ginanjar, Kepala DKPP Kota Bandung, menyampaikan rasa syukurnya karena Bandung terpilih sebagai tuan rumah Urban Features. Dia mengatakan bahwa keberhasilan acara ini adalah hasil dari upaya Pemkot Bandung, termasuk program Buruan Sae yang telah menginspirasi kota-kota lain di dunia.

"Hari ini Buruan Sae sudah menginspirasi kota-kota dunia," ujar Gin Gin.

Dia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan lima tahun ke depan dalam membangun sistem ketahanan pangan yang kuat.

Tunggal Pawestri, Direktur Eksekutif Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung atas kerjasama dalam Urban Features dan mendorong pemuda untuk menjadi pelopor dalam transformasi ketahanan pangan.

Kota Bandung dipilih sebagai kolaborator karena prestasi dan rekam jejaknya dalam menjaga ketahanan pangan, termasuk keterlibatan dalam Milan Urban Food Policy Pact dan inisiatif berbasis komunitas yang melibatkan pemuda.

Pawestri menambahkan bahwa sektor pangan merupakan salah satu industri terbesar di Bandung, yang juga dikenal dengan budaya street food yang hidup.

Acara Kick-Off Urban Features di Bandung ini menutup rangkaian kegiatan Kick-Off program Urban Futures yang telah dimulai di Jakarta pada 18 Desember 2023 dan di Kota Manggarai Barat. (Zen)

Ikuti Berita Terbaru di Google News