tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Bapanas Lakukan Tiga Langkah Strategis Ini

Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

PRAKATA.COM - Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengajak seluruh pemimpin daerah di Indonesia, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota, untuk berpartisipasi dalam tiga inisiatif penting guna menstabilkan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Sebagai tindak lanjut dari petunjuk Presiden Joko Widodo, kami berharap dukungan dan kerjasama dari semua pemimpin daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk secara aktif dan berkelanjutan melaksanakan tiga inisiatif ini,” ujar Arif dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Senin.

Arif menjelaskan bahwa langkah pertama yang harus diambil oleh pemerintah daerah adalah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bekerja sama dengan Perum Bulog dan berbagai asosiasi pangan di setiap wilayah.

“Saya meminta kepada semua daerah untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Di sini ada Bulog, ID Food, dan asosiasi, saya harap Bulog dapat menginformasikan bahwa stok pangan di semua daerah cukup dan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Arief.

Langkah kedua adalah bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dan langkah ketiga adalah melakukan pemantauan harga di pasar induk, pasar tradisional, dan pasar ritel modern.

“Tujuannya adalah agar kita dapat memastikan bahwa harga-harga ini memang sesuai, tidak terlalu tinggi, karena biasanya menjelang lebaran harga sudah naik,” tambah Arif. Arif menekankan pentingnya pemantauan pasar untuk memastikan bahwa beras dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp10.900.

“Selanjutnya, tim dari pemerintah pusat yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga akan memberikan dukungan dan melakukan pemantauan evaluasi ke daerah, sehingga masyarakat dapat menjangkau harga dan beribadah (puasa) dengan nyaman,” tutur Arief.

Badan Pangan Nasional mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga serta pengusaha di bidang pangan untuk menciptakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat menjelang HBKN Idul Fitri 1445 Hijriah.

Rapat hybrid tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri oleh perwakilan dari Kemendag, Kemenkeu, Kemenhub, Kementan, Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kepala BPS, Kabareskrim Polri, Gubernur BI, Ombudsman, gubernur se-Indonesia, bupati/wali kota se-Indonesia, sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan, dan pihak terkait lainnya. (gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News