tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Roemah Kentang 1908, Restoran Bersejarah di Bandung yang Tak Lagi Angker

Roemah Kentang 1908
PRAKATA.COM - Siapa yang tidak kenal dengan Rumah Kentang, bangunan tua peninggalan Belanda yang konon berhantu dan sering menjadi lokasi syuting film horor? Bangunan ini terletak di Jalan Banda, di perempatan Jalan Banda dan Jalan Aceh.

Namun, kini Rumah Kentang telah berubah wajah menjadi restoran yang cozy dan modern dengan nama Roemah Kentang 1908. Restoran ini menawarkan suasana yang berbeda dari bangunan sekitarnya yang sudah tua dan kumuh.

“Nama Roemah Kentang diambil dari fenomena bau kentang yang pernah heboh di sini. Banyak orang yang lewat di depan sini mengaku mencium bau kentang. Padahal sebenarnya bau itu berasal dari tanaman yang tumbuh di sini yang kalau malam hari terkena angin dan saling bergesekan akan mengeluarkan aroma seperti kentang,” kata Marketing Communication Roemah Kentang, Arni Puspitasari.

Meskipun sudah direnovasi, restoran ini tetap mempertahankan nuansa heritage dari bangunan aslinya. Anda masih bisa melihat ornamen-ornamen khas Belanda, seperti jendela besar, pilar tinggi, dan tembok batu yang masih kokoh berdiri.

Di sudut ruangan, Anda juga bisa melihat piano tua dan televisi jadul yang masih terawat. Di bagian tengah ruangan, ada gambar-gambar mural yang ceria dan ubin-ubin berwarna yang memberikan kesan segar dan menghilangkan aura horor.

Roemah Kentang 1908 menyuguhkan berbagai fasilitas, seperti wifi gratis, bar, parkir luas, toilet, musola, meeting room, dan VIP room.

“Ada satu meeting room yang unik di sini, namanya Megantaria room. Nama itu diambil dari nama seorang noni Belanda yang dulu tinggal di sini, Megantaria. Ruangan itu dulunya adalah kamarnya. Kami tidak merubah posisi ruangan itu sama sekali. Sekarang kami jadikan sebagai meeting room,” cerita Arni.

Roemah Kentang 1908 sangat pas untuk Anda yang ingin hangout bersama teman atau keluarga. Suasananya yang homey dan kawasannya yang hijau membuat Anda betah berlama-lama di sini.

Untuk menunya, Roemah Kentang 1908 menghadirkan berbagai pilihan western food, Indonesian food, dan tentu saja olahan kentang yang menjadi ciri khas restoran ini.

“Menu favorit di sini adalah baked potato. Satu porsinya terdiri dari satu buah kentang panggang yang diisi dengan smoke beef dan saus mozzarela. Disajikan dengan sayuran paprika, tomat, dan salad dengan saus sambal,” ujar Arni.

“Selain itu, ada juga bebek renyah untuk menu Indonesian foodnya. Kalau untuk sarapan, ada breakfast bundling yang cuma Rp 55 ribu saja dengan menu potato pancake dan hot cappucino,” tambah Arni.

Roemah Kentang 1908 buka setiap hari, mulai pukul 09.00 WIB untuk hari biasa dan pukul 08.00 WIB untuk akhir pekan. Ada juga live music yang menambah kenyamanan Anda saat bersantai dan nongkrong di Roemah Kentang 1908 bersama orang-orang tercinta. (rer/gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News