tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Mengarungi Gelombang Olimpiade 2024, Pelatihan Mandiri Atlet Renang Indonesia

Perenang putra Indonesia Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat berlaga
PRAKATA.COM - Meski tidak berada dalam lingkungan pemusatan latihan nasional (pelatnas), para atlet renang Indonesia tetap berada di bawah pengawasan ketat PB Akuatik Indonesia dalam persiapan mereka menghadapi kompetisi internasional.

“Meski berlatih secara mandiri, para atlet tetap berada di bawah pengawasan kami dan harus mengikuti periodisasi yang telah ditetapkan oleh pelatih pelatnas. Ada serangkaian target yang harus mereka capai dalam latihan,” ujar Harlin Rahardjo, Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, saat dihubungi via telepon di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Harlin menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan upaya pembinaan atlet renang Indonesia dalam persiapan mereka menghadapi kompetisi internasional, yang tidak melalui jalur pelatnas.

PB Akuatik Indonesia telah menyiapkan sejumlah atlet renang untuk berpartisipasi dalam kompetisi kualifikasi Olimpiade 2024, termasuk Joe Aditia, Maniari Wolf, Felix Vitor Iberle, Dwiki Rahardjo, I Gede Siman Sufartawa, dan Farrel Armandio Tangkas.

Para atlet ini tidak dipersiapkan melalui pelatnas, melainkan melakukan latihan mandiri di daerah masing-masing. Harlin menambahkan, kondisi ini telah disepakati oleh para atlet, mengingat beberapa di antara mereka sedang bersekolah, kuliah, memiliki keluarga, dan lainnya yang membuat mereka kesulitan untuk berlatih secara terpusat di Jakarta.

“Meski berlatih secara mandiri, para atlet tetap memiliki target yang harus mereka capai. Jadi, kapan mereka mencapai puncak penampilan, itu yang harus diikuti oleh atlet dan pelatihnya, di mana pun mereka berlatih,” jelasnya.

Harlin menegaskan bahwa ada tahapan, periode, dan program yang harus dilewati para atlet yang menjalani latihan secara mandiri. Ia juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap para atlet berjalan lancar berkat dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih.

“Pokoknya, tidak ada masalah meski latihan dilakukan secara terpisah,” tegasnya.

Dalam persiapan menghadapi kualifikasi Olimpiade 2024, Harlin berharap para atlet renang yang dikirim untuk berkompetisi mampu mencapai Limit B, meski ia mengakui bahwa mencapai target tersebut bukanlah hal yang mudah. (Zen)

Ikuti Berita Terbaru di Google News