tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

BNPB Siapkan Antisipasi Longsor di Banjarnegara

Kejadian longsor. Foto: Ilustrasi


PRAKATA.COM - BNPB telah mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi terkena longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dan mengimbau pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada korban jiwa.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan di Jakarta pada hari Jumat (9/2/2024) bahwa daerah-daerah tersebut meliputi 20 kecamatan yang berada di kawasan bukit.

Penentuan daerah-daerah tersebut didasarkan pada hasil analisis Inarisk atau informasi analisis risiko bencana yang memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis dari BNPB untuk wilayah Banjarnegara.

“Luas total daerah yang berisiko terdampak longsor dari tingkat sedang hingga tinggi adalah 18.598 hektare,” ujar Muhari dalam siaran pers BNPB.

BNPB tidak merinci nama dan lokasi spesifik daerah yang termasuk dalam zona risiko tinggi longsor tersebut.

Namun Abdul menekankan, mitigasi di daerah-daerah yang sudah dipetakan itu sangat penting dan harus secepatnya dilakukan mengingat curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir di Banjarnegara dan sebagian wilayah Jawa Tengah lainnya.

Sebelumnya, hujan lebat selama dua jam menyebabkan longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, pada hari Selasa (6/2/2024).

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, akibat longsor tersebut 1 orang mengalami luka ringan dan 37 kepala keluarga atau 128 jiwa terpaksa mengungsi.

Longsor juga merusak 13 rumah, 18 rumah yang berada di daerah rawan longsor, satu masjid dan dua kandang hewan.

“Pemerintah harus sigap dan akurat dalam mengurangi risiko yang dihadapi masyarakat dalam kondisi seperti ini,” kata dia. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News