PRAKATA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan 8.905 akseptor melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam program Pemasangan KB Sejuta Akseptor.
Angka ini merupakan terget yang ditetapkan oleh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk Kota Depok.
“Targetnya 8.905 akseptor memasang KB dalam program ini. Sasarannya sudah kami bidik, baik untuk pemasangan KB baru maupun akseptor yang meneruskan (KB sebelumnya),” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Nessi Annisa Handari, saat kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor Gratis, di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Pancoran Mas (Panmas), Rabu (14/6/23).
Dikatakannya, target 8.905 terdiri dari Metode Operasi Pria (MOP) sebanyak tujuh akseptor, Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 25 akseptor, intrauterine device (IUD) sebanyak 214 akseptor dan implan sebanyak 453 akseptor.
Kemudian, suntik sebanyak 3.515 akseptor, pil sebanyak 4.133 akseptor dan kondom sebanyak 558 akseptor.
“Dari target tersebut, KB Pasca Persalinan (KBPP) ada sebanyak 927 akseptor yang bersedia atau memang mau memasang KB. Layanan ini kami berikan gratis jelang peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 yang jatuh tanggal 29 Juni,” terangnya.
Sementara itu, warga RT 05 RW 17 Kampung Belimbing, Kelurahan Depok, Kecamatan Panmas, Novita Sari mengaku, senang dan bersyukur dirinya terpilih menjadi salah satu sasaran KB. Program ini menjangkau semua kalangan, termasuk masyarakat prasejahtera.
“Saya pasang KB implan, tidak sakit dan pelayanan sangat ramah, juga cepat. Mudah-mudahan program ini sering-sering dilaksanakan untuk membantu masyarakat memilih KB yang tepat,” tutupnya. (Gud)