PRAKATA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera membangun Kolam Retensi di Kawasan RW 12 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay sebagai upaya penanggulangan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
"Kita merespon aspirasi dan masalah masyarakat bahwa di RW 12 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay tadi malam terjadi banjir," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau titik banjir di Perumahan Dian Permai RW 12 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, Rabu (7/6/2023).
"Tadi kami melihat ada lahan fasos fasum (fasilitas sosial fasilitas umum) yang diserahkan kepada pemerintah. Kita akan cek dan Ciptabintar akan membuat desain untuk kolam retensi," imbuhnya.
Ema menilai dibangunnya kolam retensi tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi banjir di wilayah tersebut.
"Saya yakin kolam retensi itu akan memberikan dampak yang signifikan, jadi air akan tertahan," ujarnya.
Pembangunan kolam retensi akan dilakukan segera, usai ada persetujuan dari warga sekitar.
"Kuncinya ada di masyarakat, untuk berembuk apabila setuju untuk dibangun kolam retensi kita akan segera bekerja melakukan pengerukan sesuai desain," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot juga akan meninggikan tanggul sungai Cilimus setinggi setengah meter untuk memperlancar aliran air.
Dalam tinjauannya, Ema mendapati terjadi penyempitan sungai yang diakibatkan oleh bangunan liar yang dibangun di badan sungai.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di sepanjang sungai yang dapat menjadikan banjir.
"Kami mengimbau masyarakat tidak membangun bangunan liar di sepanjang badan sungai dan menutupi bak kontrol. Ini banyak yang sudah dipermanenkan. Kita bangun kesadaran masyarakat," ujarnya. (rob/gud)