![]() |
| Sketsa Jalanan, Anto Baret, Toto Tewel, Marjinal, Tege CoconutresZ dalam panggung HUT ke-29 KPJ Bekasi, Senin (1/12/2025) malam. |
Prakata.com – Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Bekasi merayakan ulang tahun ke-29 dengan menggelar acara di Lapangan Multiguna Bekasi Timur pada Senin (1/12/2025). Ketua KPJ Bekasi, Remon Bitti, menjelaskan makna mendalam dari tema peringatan tahun ini, yakni “Sadar Sebelum Sabar”.
Dalam penjelasannya, Remon menyebutkan bahwa tema tersebut merupakan sebuah renungan. “Sabar itu lebih ke dalam. Kita harus belajar sadar untuk sabar menjaga keseimbangan dan persaudaraan. Sebelum menuju sabar, kita harus sadar supaya tidak kecewa, sakit di badan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Remon menjelaskan dimensi kesadaran yang dimaksud mencakup berbagai aspek kehidupan. “Sadar itu, meliputi ibadah, hubungan kita dengan pemerintah, dengan warga sekitar, dengan keluarga, juga dengan diri sendiri. Eling, eling, eling,” tambahnya.
Memandang harapan ke depan, Remon menilai Kota Bekasi hari ini masih terus berlomba dalam dinamika pembangunan yang juga harus diimbangi oleh kesadaran masyarakatnya untuk terus menata budaya sebagai aktualisasi spiritualitas dan keimanan.
KPJ Bekasi, meniti gerilya untuk senantiasa membangun kesadaran ruang publik sebagai ruang kultur, ruang budaya dimana perbedaan bertemu dan kreativitas dirajut bersama. Memperkuat silaturahmi dan ikatan persaudaraan, seperjuangan meski tidak sedarah.
“Harapannya, Bekasi sebagai Kota Patriot, Bekasi sebagai kota santri, juga Bekasi kota budaya, di mana ada kesenian. Ada dua ruang-ruang publik yang menjadi ruang kultur,” ungkapnya.
![]() |
| Remon Bitti dan KPJ Bekasi sukses menggelar acara HUT ke-29 dengan kebersamaan. |
Ia menekankan pentingnya kegiatan positif untuk edukasi masyarakat. “Banyak lagi kegiatan-kegiatan yang positif untuk edukasi masyarakat sekitar. Lewat budaya untuk memperhalus budi kedepannya,” kata Remon.
Acara ulang tahun KPJ ke-29 ini juga dimaknai sebagai representasi semangat kehidupan jalanan yang diusung kelompoknya. Remon menyampaikan, “Di jalanan banyak orang-orang yang dikalahkan, di jalanan banyak orang berharap pada Tuhan, di jalanan ada penyebar persaudaraan. Di jalanan, perjuangan hidup pantang pudar, rukun damai hidup di jalanan.”
Ucapan Terima Kasih
Dalam penutupan, Kelompok Penyanyi Jalanan Bekasi menyampaikan penghargaan dan permohonan maaf. “Assalamu’alaikum wr wb. Salam jalanan, salam persaudaraan. Kelompok Penyanyi Jalanan Bekasi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tahunan ke-29 KPJ Bekasi. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kekurangan dalam penyajian serta pelayanannya,” demikian pernyataan yang dirilis panitia.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan kepada seluruh jaringan KPJ (seperti KPJ Indonesia, KPJ Bulungan, KPJ Bandung, KPJ Makassar, dan lainnya), komunitas seni dan budaya (seperti Kebon Sastra Bogor, Kumbara Bekasi, Rongsokers Bekasi), kelompok pendukung (seperti Pandan Lovers, Team Hore, Team Deprok), serta sejumlah nama seniman dan musisi seperti Ato Sakral, Marjinal, Orkes Trotoar, dan Tulang Bajing.
Dukungan juga datang dari unsur pemerintah dan masyarakat, antara lain KNPI Kota Bekasi, Polres Bekasi, Kodim 0507 Bekasi, Dinas Pariwisata dan Dispora Kota Bekasi, Ustadz Mahfudz Abdurrahman (DPR RI), serta warga sekitar Kelurahan Margahayu, Bekasi. Panitia juga berterima kasih kepada semua sahabat dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
"Terima kasih untuk Mas Anto Baret, Om Toto Tewel, Mike & Bob, Tege CoconutresZ, Jose, dan semuanya yang tidak bisa saya sebut satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat saya," kata Remon.
Pagelaran karya seni dalam rangka ulang tahun KPJ tersebut diharapkan dapat menjadi media refleksi sekaligus kontribusi bagi penguatan budaya dan persaudaraan di tengah masyarakat. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel



