![]() |
| Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe. |
Prakata.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Harris Bobihoe, angkat bicara blak-blakan soal nasib triliunan rupiah dana kelurahan. Dalam Workshop Evaluasi Keuangan Kelurahan 2025 yang digelar di Balai Patriot, Selasa (18/11/2025), Harris menyampaikan peringatan keras sekaligus gebrakan baru.
"Jangan cuma bisa lapor, tapi harus berani tampilkan hasil. Setiap rupiah dari uang rakyat wajib terasa dampaknya langsung di masyarakat," tegas Harris di hadapan seluruh camat, lurah, dan perwakilan DPR RI serta BPKP Jawa Barat.
Ditegaskannya, gelombang urbanisasi yang menggila di Bekasi menuntut perubahan drastis dalam tata kelola keuangan. "Kita tidak bisa lagi bekerja seperti biasa. Yang dituntut masyarakat sekarang adalah bukti, bukan sekadar laporan di atas kertas," tambahnya dengan nada mendesak.
Workshop yang dihadiri seluruh pimpinan kelurahan ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan momentum evaluasi total. Harris secara khusus menyoroti tiga dosa besar pengelolaan keuangan: perencanaan asal-asalan, pelaporan telat, dan koordinasi yang berantakan.
"Semua camat dan lurah harus paham, ini soal akuntabilitas. Saya akan pantau langsung bagaimana dana kelurahan ini bisa menciptakan Bekasi yang lebih nyaman dan sejahtera," tuturnya penuh keyakinan.
Dengan penegasan Wakil Wali Kota ini, workshop tersebut menjadi penanda dimulainya era baru transparansi keuangan kelurahan di Bekasi, dimana setiap anggaran harus jelas alirannya dan terukur hasilnya bagi warga. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


