Gema Nusa Patriot Gelar Dialog Kebudayaan Nusantara bersama Penggiat Seni - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Gema Nusa Patriot Gelar Dialog Kebudayaan Nusantara bersama Penggiat Seni

Ketua Gema Nusa Patriot Alamsyah Pradja (kiri), Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Dzikron (dua dari kiri), dan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Febiyani (tiga dari kiri).
Prakata.com – Gema Nusa Patriot menyelenggarakan Dialog Kebudayaan Nusantara dengan tema "Menjaga Merawat Seni Budaya di Tengah Deru Modernisasi". Acara yang berlangsung pada 12 November 2025 di Bekasi Creative Center (BCC) ini dihadiri oleh sejumlah pegiat seni, guru, komunitas, serta perwakilan pemerintah.

Dialog ini bertujuan menciptakan ruang bertukar gagasan dan solusi bagi pelaku seni budaya agar tetap relevan di era digital. Alamsyah Pradja, Ketua Gema Nusa Patriot, bertindak sebagai moderator sekaligus inisiator kegiatan, didampingi oleh Sekretaris Gema Nusa Patriot Yustina Tri Astuti.

Dalam pemaparannya, Alamsyah menegaskan bahwa merawat budaya di era modern bukanlah tentang menolak perubahan. "Menjaga dan merawat budaya di tengah deru modernisasi memang tantangan yang menarik. Artinya kita berusaha menyeimbangkan antara kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup, dan nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas kita. Dengan begitu, budaya tidak menjadi sesuatu yang statis, melainkan tetap relevan dan hidup di era yang terus berubah," ujarnya.

Ia lantas memaparkan beberapa strategi konkret yang dapat dilakukan. "Beberapa cara untuk melakukannya, pertama melalui Pendidikan: mengajarkan generasi muda tentang sejarah, bahasa, seni, dan kearifan lokal lewat sekolah atau program komunitas. Kedua, Praktik sehari-hari: melakukan tradisi atau ritual sederhana di rumah. Ketiga, Digitalisasi: menggunakan media sosial untuk mempromosikan festival atau kerajinan lokal. Dan keempat, Kolaborasi antara pelaku seni, pemerintah, dan industri kreatif," jelas Alamsyah.

Ia menutup pandangannya dengan sebuah refleksi, "Intinya, merawat budaya di era modern bukan menolak perubahan, melainkan menyaring apa yang baik dari masa lalu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan hari ini."

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Gema Nusa Patriot Yustina Tri Astuti menambahkan, "Kami berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya ruang dialog seperti ini sebagai wujud konkret pelestarian budaya. Ke depan, akan ada lebih banyak program kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat."

Hadir sebagai narasumber Wawan Gunawan (Akademisi/Budayawan), Anjar Purwani, (Seniman), serta Atin Kisam. Sementara dari pihak pemerintah hadir Febiyani (Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat) dan Dzikron, (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi).

Febiyani menyambut baik inisiatif dialog semacam ini. "Kami mendukung penuh upaya pelestarian budaya melalui ruang diskusi seperti ini, sebagai bagian dari strategi kebudayaan Jawa Barat," tuturnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini diharapkan dapat memantik aksi nyata dalam merawat warisan budaya di tengah pesatnya modernisasi. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel