![]() |
| Ketua Yayasan Peduli Kasih Bekasi (YPKB), Saudin Simanjuntak. |
Prakata.com – Yayasan Peduli Kasih Bekasi (YPKB) di RT 13 RW 04, Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara, kesulitan mendapatkan surat keterangan domisili dari pihak Kelurahan Telukpucung dan Kecamatan Bekasi Utara. Padahal yayasan sosial itu sendiri telah memiliki Surat Keputusan Kementerian Sosial (SK Kemensos) RI.
Ketua Yayasan Peduli Kasih Bekasi (YPKB), Saudin, mengaku prihatin. Ia menegaskan bahwa lembaganya memiliki izin resmi sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dari Kemensos RI dan bertujuan untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terpuruk dalam penyalahgunaan korban narkoba.
"Kami hadir untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan narkoba di masyarakat, bukan menjadi masalah. Kami ingin melakukan kerja sosial, kemanusiaan, kami dampingi secara profesional," jelas Saudin, Kamis (9/10/2025).
Ia mengungkapkan, upaya dialog yang telah dilakukan dengan pihak RT dan RW setempat belum menemui titik terang. Padahal menurut Saudin, meskipun ada penolakan tetapi warga di sekeliling lokasi yayasan telah menyetujui keberadaan YPKB.
"Dan anehnya di surat penolakan itu tidak ada alasan penolakan yang dicantumkan. Ini yang membuat kita bingung alasannya apa," kata dia.
Sebelumnya selama 5 tahun YPKB berdomisili di Durenjaya Bekasi Timur, dan 4,5 tahun di Margahayu Bekasi Timur tidak ada masalah. Sementara itu untuk mengurus pindah domisili ke Kelurahan Telukpucung dilakukan mulai 11 April 2025 sampai saat ini.
"Dari pertemuan di rumah Pak RW, ada yang mengatakan bahwa disana tidak butuh yayasan rehabilitasi saya, karena sudah ada majelis taklim. Dan sebelumnya di rumah RT 013, Pak RT juga beranggapan bahwa yayasan saya awalnya rehabilitasi tetapi kemudian nanti akan jadi gereja. Padahal dari dua lokasi yayasan sebelumnya sudah terbukti tidak ada masalah," terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Udin menyatakan harapannya kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Wali Kota Bekasi untuk turun tangan dan memberikan solusi permanen mengenai domisili operasional yayasan.
"Kami membutuhkan kepastian lokasi. Kami berharap Pemkot Bekasi dapat memberikan solusi, atau mediasi yang efektif, sehingga kami bisa terus berkontribusi tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat. Layanan rehabilitasi ini sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi bangsa," pungkasnya. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


