![]() |
| Foto bersama usai kegiatan pelatihan AI di STIE Mulia Pratama Bekasi, Sabtu (27/9/2025). |
Program yang dijalankan di sepuluh negara ASEAN ini memiliki
tujuan ambisius untuk memberdayakan lebih dari 5.5 juta penduduk ASEAN dengan
keterampilan dasar AI. Di Indonesia, Mafindo berkolaborasi dengan beberapa
mitra pelaksana seperti Ruang Guru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras untuk
menjangkau berbagai kalangan, termasuk pelajar/mahasiswa, guru, dan orang tua.
Kurikulum ‘AI Ready ASEAN’ dirancang khusus untuk membangun
literasi dan kompetensi fundamental AI bagi empat kelompok sasaran: pemuda,
orang tua, pendidik, dan pelatih ahli. Materi pelatihan terbagi dalam empat
pilar utama: Dasar-Dasar AI, Penggunaan & Implementasi AI, Etika, Privasi
& Keamanan AI, serta Cara Mengajar tentang AI. Untuk mendukung kelancaran
proses belajar, peserta juga mendapatkan akses ke platform Learning Management
System (LMS) di institute.mafindo.or.id yang memungkinkan pembelajaran secara
fleksibel dan berkelanjutan.
Pelatihan yang digelar di STIE Mulia Pratama Bekasi pada
Sabtu (27/9/2025) ini diikuti oleh lebih dari 160 peserta yang merupakan
perpaduan antara mahasiswa dan dosen. Proses pembelajaran dipandu langsung oleh
empat trainer bersertifikat ASEAN, yaitu Efly Yan Arya, Adi Muhajirin, Muhamad
Handar, dan Hikmah Sastro Pambudi, dengan memanfaatkan LMS untuk menciptakan
pengajaran yang sistematis, menarik, dan praktis.
Budi Indaryadi, Koordinator Wilayah Mafindo Bekasi,
menekankan bahwa inisiatif ini memperluas peran organisasinya. “Pelatihan AI
Ready ini menjadikan Mafindo tidak hanya fokus pada identifikasi dan
pemeriksaan hoax, tetapi juga aktif mencegah penyebarannya melalui penguatan
kapasitas literasi digital mahasiswa,” ujarnya.
Salah satu trainer, Adi Muhajirin, membagikan kunci penting
dalam memanfaatkan AI. “Kita harus menjadi pemimpin dari Kecerdasan Artifisial,
bukan sekadar pengguna. Hasil yang optimal dari AI berawal dari perintah
(prompt) yang baik dan lengkap,” jelasnya.
Melalui program ini, peserta tidak hanya diajarkan cara
menggunakan AI secara efektif, tetapi juga memahami etika, dimensi ekonomi,
serta peluang karir masa depan yang terkait dengan teknologi ini, sehingga
diharapkan dapat memanfaatkannya secara cerdas dan bertanggung jawab. (Gud)


