Jepara Art Carnival 2025 Pukau Ratusan Penonton dengan Keberagaman Budaya - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Jepara Art Carnival 2025 Pukau Ratusan Penonton dengan Keberagaman Budaya

Salah seorang peserta memamerkan busana putri cantik dalam Jepara Art Carnival 2025, Sabtu (23/8/2025).
Prakata.com - Ribuan pasang mata terpukau menyaksikan Jalan RA Kartini di jantung Kota Jepara berubah menjadi panggung megah berjalan, Sabtu (23/8/2025). Gelaran Jepara Art Carnival 2025 yang meriah sukses menghadirkan pertunjukan visual memesona, diiringi alunan musik etnik dan sorak-sorai penonton yang antusias.

Acara yang digelar untuk memeringati HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah ini menampilkan puluhan peragaan busana dengan desain unik dan penuh makna. Setiap kostum yang ditampilkan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyimpan narasi sejarah dan kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Peserta karnaval datang dari berbagai wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Kalimantan. Kontingen Jepara, misalnya, menghadirkan inspirasi Ratu Shima, penguasa Kerajaan Kalingga yang legendaris. Ada pula penampilan yang memukau dengan kostum berbahan kulit jagung dan properti dari bambu, yang mengisahkan tradisi jembul tulakan dan Ratu Kalinyamat.

Sementara itu, peserta dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menyedot perhatian dengan konsep kostum buaya yang terinspirasi dari mitos dan kepercayaan masyarakat setempat.

Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, dalam sambutannya menyatakan bahwa Jepara Art Carnival adalah event perdana yang sengaja digelar untuk memeriahkan hari jadi Jawa Tengah. “Kami berharap event ini dapat menjadi media untuk mempromosikan budaya dan wisata Jawa Tengah, tidak hanya secara nasional tetapi juga go internasional,” ujarnya penuh harap.
Jepara Art Carnival 2025 peringatan HUT Provinsi Jawa Tengah ke-80.
Antusiasme terlihat dari para peserta. Salah satunya, Indah Novita Wahyuning Tiyas, yang dengan bangga memerankan Ratu Shima. “Saya mempersiapkan semua sendiri, dari kostum, properti, hingga tata rias. Ratu Shima adalah pemimpin pertama di Jepara yang dikenal sangat adil dan bijaksana. Sangat membanggakan bisa memerankannya,” tutur perempuan asal Desa Panggang itu.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut meramaikan karnaval. Aleysia Dera Setiyawan, siswa kelas 2 SD, tak kalah semangatnya. Dengan kostum putri cantik lengkap dengan panah, ia tampil penuh percaya diri. “Senang sekali bisa ikut. Aku latihan sama guru di sekolah,” ujarnya ceria.

Sebagai matahari terbenam, karnaval pun berakhir. Namun, euforia dan kesan mendalam tentang persatuan seni, budaya, dan sejarah dalam satu pesta warna-warni masih terus terasa, mengukir kenangan manis di hati para penonton dan peserta. (Wk/Ul)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel