Banjarnegara Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar, Cegah Stunting hingga Anemia - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Banjarnegara Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar, Cegah Stunting hingga Anemia

Siswa SD Negeri 1 Krandegan sedang menjalani cek kesehatan gratis guna mencegah stunting dan anemia.
Prakata.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa sekolah. Kegiatan yang berlangsung Agustus-Desember 2025 ini dilaksanakan secara terjadwal di seluruh sekolah se-Kabupaten Banjarnegara. 

Kepala Dinas Kesehatan setempat, Latifa Hesti Purwaningtyas, menekankan pentingnya program ini untuk memantau tumbuh kembang anak secara optimal melalui deteksi dini masalah kesehatan. 

“Dengan skrining awal, kita bisa mencegah berbagai gangguan seperti stunting, obesitas, masalah penglihatan, pendengaran, anemia, serta penyakit menular seperti TBC dan cacingan,” jelasnya saat peresmian program di SD Negeri 1 Krandegan, Senin (4/8/2025). 

Pemeriksaan mencakup status gizi, kesehatan gigi, mata, telinga, tekanan darah, hingga skrining kesehatan mental sesuai kelompok usia. Selain itu, program ini juga menjadi media edukasi pentingnya pola hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan, merawat gigi, dan menjaga kebersihan diri. 

Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko, menambahkan bahwa program ini mendukung terciptanya lingkungan sekolah sehat dengan melibatkan guru dan orang tua. Data hasil pemeriksaan akan menjadi acuan untuk tindak lanjut medis jika diperlukan. 

“Diharapkan, siswa bisa memulai tahun ajaran dengan kondisi fisik yang optimal dan kesadaran kesehatan yang lebih baik,” ujarnya. 

Salah satu peserta, Calya, siswi kelas 5 SD Negeri 1 Krandegan, mengaku senang mengikuti pemeriksaan. “Alhamdulillah hasilnya baik, cuma kuku saya masih panjang, jadi harus rajin dipotong biar tidak jadi sarang kuman,” ucapnya polos. 

Program CKG di SD Negeri 1 Krandegan diikuti 209 siswa dari 18 kelas. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Kementerian Kesehatan RI, dengan cakupan pemeriksaan berbeda tiap jenjang. Siswa SD menjalani 13 jenis pemeriksaan, SMP 15 jenis, dan SMA 13 jenis. Pemeriksaan darah khusus diberikan untuk remaja putri (SMP-SMA) dan putra (SMA). 

Persiapan teknis dimulai seminggu sebelumnya, termasuk pendistribusian kuesioner digital ke orang tua. Dua hari sebelum pelaksanaan, tim medis memastikan kelengkapan alat dan bahan pemeriksaan. (ana)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel