![]() |
Aksi unjuk rasa di depan Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (17/7/2025). |
Prakata.com – Aksi unjuk rasa besar-besaran mewarnai depan Markas Polres Metro (Mapolrestro) Bekasi Kota, pada Kamis (17/7/2025).
Ratusan orang yang terdiri dari LSM, aktivis, hingga mahasiswa bergerak bersama menuntut pembebasan Budi Somasi (Budi Arianto) dan Firman, yang mereka anggap menjadi korban kriminalisasi polisi.
Alif, anak kandung Budi sekaligus koordinator aksi, menyampaikan kemarahan publik atas penetapan ayahnya sebagai tersangka kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Ini tidak adil! Ayah saya justru korban, bukan pelaku. Kenapa pelaku sebenarnya bebas?" serunya dari atas mobil komando.
Tak hanya Budi, nasib Firman, seorang petugas linmas yang ditahan dengan tuduhan serupa, juga jadi sorotan.
"Dia punya keluarga yang bergantung padanya. Alih-alih dilindungi, malah dipenjara. Ini kejahatan hukum!" tegas Alif.
Para pengunjuk rasa mendesak polisi mencabut status tersangka keduanya dan segera melepaskan mereka tanpa syarat. Sampai saat ini, kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan massa.
Budi Arianto dikenal sebagai sosok penggerak sosial yang aktif membantu masyarakat, sehingga penangkapan ini memantik gelombang dukungan dari berbagai kalangan. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel