Iwan Ridwan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asda 2) Setda
Kabupaten Bekasi, menegaskan bahwa Bekasi merupakan salah satu kawasan industri
terbesar di Indonesia, dengan ribuan perusahaan yang berkontribusi besar bagi
perekonomian nasional.
“Melalui CIE, kami ingin memperkuat sinergi antara industri
besar, kecil, dan menengah untuk menciptakan kolaborasi yang saling
menguntungkan, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing,”
ujarnya.
Selain itu, CIE juga menjadi wadah penting untuk optimalisasi
pendampingan pelaku industri, khususnya dalam hal perizinan dan dukungan
peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai amanat UU No. 3 Tahun
2014 tentang Perindustrian.
“Kami mengajak pelaku usaha, asosiasi kawasan industri, dan
seluruh stakeholder untuk berkomitmen mendukung produktivitas dan penggunaan
produk dalam negeri,” tambah Iwan.
Kustanto Dwi Purnomo, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten
Bekasi, menyatakan bahwa CIE 2025 melibatkan berbagai pihak, termasuk Smart
Event Asia, pelaku industri, dan IKM lokal.
“Event ini menjadi ajang link
and match antara industri kecil, menengah, dan besar untuk mempromosikan potensi
manufaktur, layanan material, serta inovasi teknologi di Bekasi,”
jelasnya.
Tahun ini, CIE diikuti oleh hampir 50 peserta, dan Kustanto
berharap kolaborasi ini terus berkembang dengan lebih banyak tenant dan peserta
di masa depan.