![]() |
Foto tampak depan gerbang sekolah SMKN 12 Kota Bekasi. |
Prakata.com – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, I Made Supriatna, akhirnya membuka peluang bagi Putri Laysyah Octria Junaedi untuk melanjutkan pendidikannya di SMKN 12 Kota Bekasi.
Hal ini menanggapi kekecewaan Putri, yang sebelumnya telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama empat hari, namun namanya tidak tercantum dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB).
"Alhamdulillah, tadi Pak Kabid SMK sudah hadir ke SMKN 12, dan sedang diupayakan ke sistem yang ada di Disdik untuk dibuka agar operatornya bisa input," kata Made menjawab persoalan nasib Putri di SMKN 12 Kota Bekasi, Jumat (25/7/2025).
Kerabat dari Putri, Arif juga mengaku telah dipanggil oleh pihak sekolah. Ia mengaku bersyukur akhirnya Putri bisa diterima di sekolah setelah perjuangan yang dilakukan beberapa hari ini.
"Alhamdulillah tadi jam 11 siang kita dipanggil ke sekolah, Putri diterima. Tadi hadir dari KCD, ada kepala sekolah dan panitia SPMB," jelas Arif.
Menurutnya, saat ini hanya tinggal menunggu kesiapan mental Putri untuk masuk sekolah. Pasalnya, setelah empat hari mengikuti MPLS ia sempat mengalami trauma lantaran dinyatakan tidak masuk sekolah.
"Mungkin masih nunggu agar semuanya kondusif, nanti kalau Putri siap sudah bisa masuk sekolah," tutupnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Faisyal Hermawan, mengaku akan membawa kasus penolakan Putri, di SMKN 12 Kota Bekasi ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Tetapi kemudian ia mengaku memberikan apresiasi jika masalah ini akhirnya dapat diselesaikan oleh pihak sekolah bersama KCD Pendidikan Wilayah III Jabar.
"Alhamdulillah kalau memang akhirnya dia sudah diterima masuk sekolah. Intinya jangan sampai ada anak-anak di Jawa Barat yang putus sekolah," kata Faisyal. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel