Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Ketenagakerjaan Jadi Fokus RPJMD Bekasi 2025-2029 - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Ketenagakerjaan Jadi Fokus RPJMD Bekasi 2025-2029

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.
Prakata.com – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menetapkan empat fokus utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi periode 2025–2029. Keempat sektor strategis tersebut adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta ketenagakerjaan.  

Pernyataan ini disampaikan Ade saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Senin (5/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Ade Sukron, Sekda Dedy Supriyadi, jajaran asisten daerah, kepala dinas, serta para camat se-Kabupaten Bekasi.  

“Keempat prioritas ini menjadi fondasi untuk mencapai visi Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” tegas Ade.  

Ia menekankan bahwa RPJMD harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan kebijakan pembangunan nasional, termasuk visi Presiden Prabowo Subianto.  

Di sektor infrastruktur, Pemkab Bekasi saat ini fokus pada normalisasi sungai, pembangunan bendungan, serta penertiban bangunan ilegal. Ade menyatakan bahwa langkah penertiban dilakukan dengan pertimbangan matang untuk menghindari dampak sosial, terutama terkait masalah banjir tahunan.  

“Banyak daerah resapan air yang hilang akibat pembetonan, dan ini harus ditangani secara serius,” ujarnya.  

Ade juga mengkritik maraknya pembangunan perumahan dan ruko yang melanggar tata ruang dan tidak memiliki analisis dampak lingkungan (Amdal). Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Bekasi menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai, Pemprov Jabar, dan pemerintah pusat dalam menertibkan bangunan liar di bantaran sungai.  

Ke depan, ia berharap kawasan sungai yang telah ditertibkan dapat dialihfungsikan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan trotoar atau pusat kuliner UMKM.  

“Kami akan berkoordinasi dengan penegak hukum dan DPRD untuk mengoptimalkan kawasan tersebut, misalnya dengan membangun trotoar atau foodcourt bagi pelaku UMKM,” jelasnya.  

Sementara di bidang kesehatan, Ade mendorong pembangunan tambahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) guna meningkatkan akses layanan kesehatan. Saat ini, Kabupaten Bekasi hanya memiliki dua RSUD yang dinilai tidak memadai untuk melayani jumlah penduduk dan jarak tempuh.  

“Saya meminta Sekda untuk mengevaluasi penambahan satu atau dua RSUD baru, dengan koordinasi bersama DPRD terkait lokasinya, apakah di wilayah utara atau selatan,” tandasnya. (Gud)