Ledakan Amunisi di Garut, DPR Minta Transparansi TNI-Polri dan Evaluasi Sistem Keamanan - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Ledakan Amunisi di Garut, DPR Minta Transparansi TNI-Polri dan Evaluasi Sistem Keamanan

Anggota Komisi III DPR RI, Lola Nelria Oktavia.
Prakata.com – Lola Nelria Oktavia, anggota Komisi III DPR RI, mendesak TNI dan Polri untuk bersikap transparan dalam menangani insiden ledakan saat pemusnahan amunisi di Cibalong, Garut, Jawa Barat, yang menewaskan belasan orang.  

"Kami harap TNI dan Polri terbuka dalam penyelesaian kasus ini serta memperbaiki sistem pengamanan pengelolaan amunisi. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang di mana pun," ujar Lola dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (12/5/2025).  

Politisi dari daerah pemilihan Jawa Barat XI (Garut, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya) itu mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.  
Menurutnya, pemusnahan amunisi bukanlah kegiatan baru, sehingga seharusnya sudah ada prosedur yang matang, termasuk pertimbangan keamanan bagi warga sekitar.  

"Lokasi kejadian berjarak sekitar tiga jam dari Polres. Seharusnya, aspek keselamatan sudah diperhitungkan berdasarkan pengalaman sebelumnya," tegasnya.  

Lola juga mengajak masyarakat menahan diri dari spekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi.  

"Kita perlu menunggu laporan investigasi untuk memastikan keadilan bagi korban. Hindari asumsi yang belum jelas," imbaunya.  

Ia turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.  

"Kami turut berduka atas tragedi di Garut yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat. Semoga almarhum husnul khotimah, dan kita doakan yang terbaik bagi mereka yang ditinggalkan," katanya.  

Selain itu, ia berharap korban luka segera mendapat perawatan maksimal untuk mencegah bertambahnya korban jiwa.  

Sebelumnya, TNI mengonfirmasi 13 orang tewas dalam ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, termasuk empat prajurit TNI. Seluruh jenazah telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan.  

Amunisi yang dimusnahkan berasal dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad). (Zen)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel