![]() |
Pelaksanaan ibadah haji di Mekkah. Foto: Net. |
Prakata.com - Kementerian Agama menyarankan calon jamaah haji Indonesia untuk membatasi kegiatan fisik yang melelahkan, termasuk bepergian ke luar kota Mekkah atau melakukan umrah sunah berkali-kali. Sebagai gantinya, mereka dianjurkan mengikuti latihan manasik haji di hotel tempat mereka menginap guna mempersiapkan diri menyambut rangkaian ibadah inti seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Kami meminta jamaah menghindari aktivitas berat
seperti ziarah jauh atau umrah berulang agar tidak kelelahan," jelas
Akhmad Fauzin, Kepala Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, dalam
keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Fauzin menekankan bahwa kegiatan semacam itu dapat menguras
stamina, padahal energi tersebut sangat diperlukan saat puncak haji, khususnya
selama wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah berikutnya. Selain itu, suhu di
Mekkah diperkirakan mencapai 45–50°C menjelang dan selama puncak haji, sehingga
ia menganjurkan jamaah melaksanakan shalat fardu di masjid hotel
masing-masing.
"Tidak harus selalu ke Masjidil Haram. Yang terpenting
ibadah dilakukan dengan khusyuk dan kondisi fisik tetap prima,"
ujarnya.
Ia juga meminta keluarga jamaah di Indonesia turut mendukung
dengan mengingatkan anggota keluarga, terutama yang berusia lanjut, agar tidak
memaksakan diri beraktivitas berlebihan. "Dukungan moral dari keluarga
sangat berarti bagi jamaah di Tanah Suci," tambah Fauzin.