 |
| Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bekasi, Wisnu Wijaya, saat memberikan keterangan kepada awak media. |
Prakata.com – Wisnu Wijaya, Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bekasi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan intervensi dalam proses pengguguran bakal calon (bacatum) menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) III.
Ia menekankan bahwa seluruh keputusan sepenuhnya berada di tangan panitia pelaksana.
"Kisruh dalam organisasi adalah dinamika yang wajar. Yang penting, kita menyikapinya secara objektif," kata Wisnu dalam keterangan persnya, Selasa (29/4/2025) malam.
Wisnu menjelaskan, sejak Februari 2025, kepemimpinan BPC HIPMI Kota Bekasi hanya memantau progres Muscab melalui berita acara tanpa campur tangan dalam pengambilan keputusan. Masa verifikasi bacatum, menurutnya, sepenuhnya menjadi kewenangan panitia.
"Kami hanya memastikan panitia bekerja secara independen dan transparan. Jika ada yang digugurkan, itu adalah hasil rembukan panitia, bukan intervensi kami," tegasnya.
Menanggapi isu keberpihakan panitia, Wisnu menyatakan kesediaannya untuk mengakomodir semua keberatan dan merangkul seluruh pihak. Ia berkomitmen memastikan Muscab berjalan aman dan nyaman.
"Kompetisi pasti ada pro-kontra. Bagi yang merasa dirugikan, kami buka ruang dialog. Yang terpenting, HIPMI tetap solid pasca-Muscab," pungkas Wisnu.
Dengan pendekatan ini, BPC HIPMI Kota Bekasi berupaya menjaga integritas proses demokrasi internal organisasi. (Gud)