 |
| Vandalisme di tangga gedung DPRD Kota Bekasi. |
Prakata.com – Aksi vandalisme mengotori pintu masuk dan ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi dengan coretan-coretan tidak senonoh oleh sekelompok orang yang mengklaim diri sebagai Aliansi Masyarakat Sipil.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah tulisan dan gambar vulgar yang menyerang DPRD. Aksi unjuk rasa yang awalnya damai akhirnya berubah ricuh dan merusak fasilitas publik di dalam gedung. Kejadian ini terjadi pada Senin (25/03/2025).
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arief Rahman Hakim, langsung mengutuk keras aksi tersebut. Ia bahkan menyebut pelaku sebagai "kelompok setan" karena tindakan mereka yang dinilai tidak bermoral.
"Kami selalu terbuka menerima aspirasi, tapi bukan dengan cara merusak. Mereka bukan demonstran, melainkan perusuh yang sengaja menghancurkan fasilitas milik rakyat," tegas Arief.
Menurutnya, aksi ini sudah melenceng dari demokrasi dan lebih mencerminkan tindakan premanisme.
"Jika ingin menyampaikan pendapat, lakukan dengan santun. Tapi kalau merusak, kami tidak akan tinggal diam. Saya tantang mereka hadapi hukum jika berani!" tambahnya.
Arief mendesak Polres Metro Bekasi Kota untuk menindak tegas pelaku. Ia menegaskan bahwa kasus ini termasuk tindak pidana pengrusakan.
"Ini bukan demonstrasi, melainkan kejahatan. Polisi harus segera menangkap mereka sebelum kabur," tegasnya.
Aksi massa tersebut sedapatnya dilakukan dalam menyuarakan penolakan terhadap UU TNI yang baru disahkan. Tetapi sayangnya aksi tersebut menimbulkan kericuhan di Ruang Paripurna gedung wakil rakyat tersebut.
DPRD Kota Bekasi berencana melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. (Gud)