Sikapi Kericuhan dalam Kompetisi, LIB Dukung Larangan Suporter Tim Tamu Hadir hingga Musim Depan - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Sikapi Kericuhan dalam Kompetisi, LIB Dukung Larangan Suporter Tim Tamu Hadir hingga Musim Depan

Kericuhan dalam pertandingan babak 8 besar Liga 2 Indonesia antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025).

Prakata.com – Liga Indonesia Baru (LIB) mendukung larangan kehadiran suporter tim tamu dalam pertandingan di musim depan. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menyampaikan hal ini setelah terjadi beberapa kericuhan belakangan ini. Kendati demikian, pihaknya tidak berwenang untuk memutuskan.

"Itu (larangan suporter tim tamu dilanjutkan) yang kami inginkan. Keputusannya bukan di liga. Saya tidak tahu seperti apa peraturan musim depan. Karena memang saya agak pesimis," kata Ferry, Sabtu (22/2/2025).

Perlu diketahui, salah satu kericuhan terjadi dalam pertandingan babak 8 besar Liga 2 Indonesia antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025). Pertandingan antara Persela melawan Persijap dihentikan pada menit ke-78, menyusul kericuhan di lapangan dan perusakan sejumlah fasilitas.

Kericuhan ini diduga terjadi karena suporter Persela tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah untuk timnya pada menit ke-20, yang membuat tim Laskar Joko Tingkir harus kebobolan pada menit ke-37.

LIB kemudian memutuskan bahwa laga Persela melawan Persijap dilanjutkan kembali pada keesokan harinya para Rabu (19/2/2025) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dengan waktu tersisa 11 menit.

Pada laga ini, keunggulan 1-0 Persijap bertahan hingga berakhir. Kemenangan ini membuat mereka melaju ke babak perebutan tempat ketiga untuk mendapatkan satu tiket terakhir menuju Liga 1 Indonesia. Persijap akan melawan PSPS Pekanbaru pada Selasa (25/2) di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Ferry sendiri mengaku belum tahu apa yang akan diputuskan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kericuhan pertandingan tersebut.

"Sampai hari ini belum tahu, karena Keputusan Komisi Disiplin (Komdis PSSI) bukan ranah kami. Saya belum monitor sampai sejauh mana, apakah nanti akan berkembang seperti apa, ya tunggu aja," kata dia.

Lebih lanjut, Ferry berharap kejadian kericuhan suporter tak terulang lagi, agar nantinya suporter tuan rumah dan tim tamu dapat satu stadion lagi untuk membuat atmosfir pertandingan di Indonesia berjalan semakin menarik dan semakin baik.

"Melihat kejadian akhir-akhir ini, hal itu sudah cukup mengkristal. Cukup meningkat. Semoga saja ada edukasi yang lebih baik. Supaya kami bisa memberikan kesempatan kepada suporter tamu untuk datang," harapnya. (gud/ant)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel