Anggota DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, saat turun ke lapangan bersama warga RW 09 Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondokgede melihat saluran air yang tersumbat. |
Prakata.com – Anggota DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, fokus menyoroti pengelolaan sampah dan lingkungan hidup di Kota Bekasi saat ini. Dari hasil kegiatan jaring aspirasi masyarakat (reses) politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, masalah sampah dan lingkungan menjadi salah satu prioritas yang dikeluhkan oleh warga.
“Seperti kemarin
pada waktu reses saya mendengar keluhan warga dan pengurus lingkungan, dimana
seharusnya ada sodetan untuk jalan air, sehingga aliran air bisa berjalan dengan
baik yang selama ini mengakibatkan banjir,” kata Yenny, pada Minggu (24/11/2024).
Dalam pengelolaan
sampah, Yenny berharap agar sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sumurbatu, sebelumnya diurai melalui unit lingkungan terkecil, yaitu dari
rumah, tingkat RT, RW dan seterusnya. Pasalnya, kapasitas TPA Sumurbatu hanya
menyisakan kapasitas 5 persen.
Anggota dewan
dari Dapil V (Pondokgede dan Bekasi Barat) ini kemudian membeberkan bagaimana
agar sampah dapat diurai dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Menurutnya,
langkah yang harus dilakukan adalah pertama memberikan sosialisasi serta teknis
bagi warga tentang pengolahan sampah.
Kedua,
disediakannya satu mesin pengolah sampah organik dan anorganik di setiap RW, ketiga
pemberdayaan Bank Sampah yang dikelola oleh warga setempat dengan diberikan
juga insentif untuk pengelola bank sampah.
“Kemudian yang
keempat adalah budidaya maggot dan kelima harus dipikirkan juga bagaimana untuk
pengelolaan sampah tertier bagi sampah
yang sulit terurai,”
“Dan tidak hanya
sampai disitu, kita juga harus duduk bareng dengan dinas lain seperti dinas
UMKM untuk dapat mendistribusikan hasil penguraian sampah tersebut, agar
memiliki nilai ekonomis. Tetapi ini semua perlu kita kaji secara komprehensif,”
tambahnya.
Selain masalah
sampah, kaitan lainnya dalam penataan lingkungan adalah pertamanan. Setelah
Kota Bekasi bersih dari sampah, penataan taman dan memberikan kenyamanan bagi
masyarakat Kota Bekasi, kata dia, juga harus dilakukan.
“Maka perlu
dibuat RPTRA di setiap RW dengan menggunakan atau mengoptimalkan aset yang
dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi,” lanjut Yenny.
Sementara
menyoroti datangnya musim hujan saat ini, Yenny menilai perlu tindakan cepat
dari Pemerintah Daerah agar jalan-jalan rusak segera diperbaiki. Melakukan evaluasi
terhadap saluran-saluran air, sodetan, dan endapan saluran air.
“Untuk jalan-jalan utama di Kota Bekasi ini, saya menginginkan Zero Lubang, agar dapat mengurangi kecelakaan. Apalagi saat ini kita memasuki musim penghujan. Mari sama-sama bergandengan tangan kita beresin Kota Bekasi menuju Indonesia Emas, dengan jiwa raga yang sehat dan kuat,” pungkasnya. (Gud)