Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). |
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama KKM dan
DRS," kaya Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta,
Kamis (5/9/2024).
Tessa menerangkan keduanya akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi
dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian/DJKA Wilayah Semarang, untuk tersangka Yofi Oktarisza (YO).
Tersangka Yofi Oktarisza selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai
Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, yang saat ini telah
berganti nama menjadi BTP Kelas 1 Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saksi KKM adalah Direktur PT. Zafran
Sudrajat Kukuh Mahi dan saksi DRS adalah Direktur PT. Istana Putra Agung Dion
Renato Sugiarto. Dion Renato diketahui
adalah terdakwa kasus suap terhadap pejabat DJKA Kementerian Perhubungan.
Untuk diketahui, KPK saat ini sedang mengusut dan mengembangkan kasus dugaan
korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA Kementerian
Perhubungan.
Kasus itu terus berkembang karena korupsi diduga terjadi di banyak titik
pembangunan jalur kereta, baik di Jawa bagian tengah, bagian barat, dan bagian
timur; Sumatera; dan Sulawesi.
Kasus di DJKA diawali dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April
2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah
Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kemenhub.
KPK lantas menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait dengan
kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa,
Sumatera, dan Sulawesi.
Para tersangka tersebut terdiri atas empat pihak yang diduga sebagai pemberi
suap, yakni Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) Dion Renato Sugiarto (DRS),
Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma) Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA
Manajemen Properti sampai Februari 2023 Yoseph Ibrahim (YOS), VP PT KA
Manajemen Properti Parjono (PAR), dan Direktur PT Bhakti Karya Utama Asta
Danika (AD).
Enam tersangka lainnya diduga sebagai penerima suap, yakni Direktur Prasarana
Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP)
Jawa Tengah Putu Sumarjaya, pejabat pembuat komitmen (PPK) BTP Jawa Tengah
Bernard Hasibuan (BEN), PPK BPKA Sulawesi Selatan Achmad Affandi (AFF), PPK
Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah (FAD), dan PPK BTP Jawa Barat
Syntho Pirjani Hutabarat (SYN).